Syaiful Ma’arif

Advokat Penganut Filofosi Golf

H. syaiful Ma’arif, s.H., cn, MH lahir di pamekasan. Dia lahir di ’’ibu kota’’ Madura itu pada 6 Desember 1971. syaiful adalah anak ketiga di antara enam bersaudara buah hati keluarga pasangan H. amir syaifudin dan ny sahepah (almarhum). 

H. amir syaifudin adalah seorang petani, sedangkan ny sahepah hanyalah ibu rumah tangga. sebagaimana umumnya keluarga di Madura, keluarga H. amir syaifudin adalah keluarga muslim-muslimah yang saleh.

H. ali Rida adalah kakak tertua. Kakak kedua ialah Hj. Rahmawati, s.H., M.psi. adapun adik-adik syaiful Ma’arif ialah sumarni (almarhum), Rohemah Hayani, s.H., dan amirul Faqih amza, s.H., M.H. 

Lahir, menjalani masa-masa kecil, masa kanak-kanak, tumbuh menjadi aBG (anak baru gede), lalu menjadi remaja dalam lingkungan keluarga dengan dasar tradisi budaya Madura yang kukuh menjadikan syaiful sebagai pemuda yang sangat bangga dengan nilai-nilai kultural pulau Garam itu. Kebersamaan dalam kehidupan keluarga dengan atmosfer muslim yang kuat menjadikan anak petani ini memiliki karakter yang kuat pula. etos kerjanya juga tinggi untuk mewujudkan cita-cita yang menjadi impian. Menjadi ahli hukum dengan prinsip membela semua orang yang membutuhkan bantuan hukum.

Cita-cita itulah yang kemudian mengantarkan syaiful memilih profesi advokat (lawyer). profesi itulah (advokat) yang sekarang dijalani syaiful. Dia memimpin kantor hukum miliknya, syaiful Ma’arif and partnes di Jalan Juwingan no. 105 surabaya.

Menjalani profesi sebagai advokat, tak pelak, menjadikan saiful sebagai pribadi yang tergolong sibuk. Dengan begitu, dia butuh refreshing. selain berlibur bersama keluarga, refreshing yang menjadi hobinya ialah golf. Olahraga itu dia geluti selama delapan tahun ini. Namun, bermain golf bagi syaiful tidak hanya untuk memelihara kesegaran fisik dan asmani ”Selain untuk olahraga, golf memiliki nilai filosofis,” kata pria 45 tahun ini. 

Dalam pandangan syaiful, teknik bermain golf yang rumit merupakan tantangan yang memberikan pelaaran isalnya, inspirasi filosofis dari golf ialah menjalani hidup dan kehidupan itu tidak mudah. Meski demikian, semua bisa diatasi asalkan manusia terus belajar dan berusaha. 

Buktinya, syaiful yang dulu sama sekali ’’buta’’ tentang golf saat ini sudah lumayan menguasai teknik dan seluk-beluk olahraga tersebut

Sering Sakit, lalu Diajak Mengemis

Nama syaiful Ma’arif bukanlah nama yang diberikan keluarga sejak lahir. Nama itu adalah nama pengganti ketika masa kanak-kanak. Ada cerita yang mungkin bagi orang yang bukan suku Madura termasuk unik atau lucu. Dalam pandangan tradisional beberapa elemen masyarakat Madura, jika anak kecil sering sakit, salah satu terapi yang diyakini bisa menyembuhkan ialah mengganti nama anak tersebut. Nama perlu diganti karena nama lama anak dianggap tidak cocok. Istilahnya, anak yang sakit-sakitan terlalu ’’berat’’ menyandang nama tertentu sehingga perlu diganti dengan nama baru. nah, karena sering sakit-sakitan itulah, namanya diganti menjadi syaiful Ma’arif. 

Nama inilah yang dipakai sampai sekarang. ada pula pandangan tradisional yang lain dalam elemen tertentu suku Madura. Jika seorang anak sakit-sakitan (sering sakit), dia harus menjadi pengemis. entah di jalanan atau dari rumah ke rumah, anak yang sering sakit itu harus mengemis. 

Syaiful merasakan pengalaman mengemis tersebut. Karena sering sakit, dia diajak mengemis oleh saudara dari neneknya di pamekasan. Konon, mengemis merupakan terapi spiritual bagi anak yang sakit-sakitan pada masa kecilnya. percaya atau tidak, itu masalah lain. Ternyata, setelah mengemis, kesehatan syaiful kecil berangsur-angsur menjadi lebih baik. Dia tidak lagi sakit-sakitan. syaiful pun tumbuh menjadi anak yang sehat. segar bugar. 

Menjadi Mahasiswa Fakultas Hukum Unair

Lulus sMa negeri 1 pamekasan, syaiful berhasrat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri (ptn). Keinginan itu didukung penuh sang ayah, sang bunda, dan keluarga besarnya. Syaiful kemudian memilih lembaga bimbingan belajar ipieMs di Jalan sulawesi, surabaya. Ketika di ipieMs itulah, syaiful diarahkan untuk memilih Fakultas Hukum unair. Sejatinya, saat itu dia ragu memilih fakultas hukum. sebab, sejak di pamekasan, dia belum pernah mendapat gambaran mengenai ilmu hukum. Juga tidak ada satu pun keluarganya yang memiliki profesi dengan latar belakang ilmu hukum. 

Meski demikian, atas dorongan kuat keluarga dan para sahabat, syaiful berketetapan hati untuk memilih fakultas hukum unair sebagai pilihan pertama ketika mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri (sMptn) pada 1991. ternyata, cita-cita syaiful terwujud. Dia lulus sMptn. 

Pendamping Warga Simo Gunung Kramat Barat yang terancam penggusuran

Semasa menjadi mahasiswa, syaiful aktif di organisasi kemahasiswaan pemuda (OKp), GMni (Gerakan Mahasiswa nasional indonesia). 

Menurut dia, aktif di GMni juga turut melatih dan membentuk sikap kritis dirinya. sikap itu terutama ditujukan kepada kebijakan pemimpin kampus di unair yang dianggap tidak promahasiswa.

Jiwa ”pemberontak” tersebut merupakan embrio spirit syaiful dalam melakukan advokasi prorakyat di kemudian hari. sebelum menyelesaikan kuliah pun, kiprah syaiful di bidang advokasi masyarakat, khususnya rakyat jelata yang tertindas, mulai terlihat nyata.

Misalnya, semasa menjadi aktivis dan pimpinan GMni Komisariat Fakultas Hukum unair, dia turut mendampingi warga simo Gunung Kramat Barat, surabaya, yang terancam penggusuran paksa. saat itu (1993–1995) pemerintah Kota (pemkot) surabaya tengah membongkar paksa banyak rumah warga simo Gunung Kramat Barat. 

Riwayat Pekerjaan

  • Advokat

    Kantor Hukum SM & P (Syaiful Ma’arif and Partners)

    now

Riwayat Pendidikan

  • Hukum (Sarjana)

    Universitas Airlangga

    1991 - 1995

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga