Punjul Sungkari

Akuntan yang Lebih Dikenal sebagai Seniman

Punjul Sungkari, SE, AK., CA merupakan alumnus Universitas Airlangga yang unik. Lulusan Fakultas Ekonomi UNAIR itu dapat menjalankan hobi sekaligus profesi secara bersamaan. Bahkan, dalam pengakuannya, dia menyebut, bahwa dirinya mungkin lebih dikenal di bidang hobi ketimbang profesi dibidang akuntansi.

Label positif itu diterima Punjul bukan tanpa sebab. Sejak masuk di UNAIR tahun 1998, dia telah aktif dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi sebagai Ketua Bidang Minat dan Bakat. Selain itu, dia juga aktif dalam kelompok musik band yang bergenre komedi. Kata Punjul, saat itu grup band komedinya punya popularitas yang cukup tinggi di Jawa Timur. Bahkan hingga saat ini grupnya masih aktif menghibur meski intensitasnya sudah berkurang.

“Selama kuliah saya aktif dalam kelompok musik (Band) yang bergenre komedi, yang saat itu memiliki penggemar yang cukup besar di Jawa Timur. Walau sekarang intensitasnya sudah berkurang, tapi kami masih aktif hingga sekarang,” ungkapnya.

Meski aktif di kegiatan non-akademik, Punjul tidak melupakan kewajiban utamanya dalam bidang akademik. Diakuinya, untuk keterima di UNAIR tahun 1998, dirinya mengaku cukup sulit untuk melewati seleksi UMPTN. Dia memilih Fakultas Ekonomi UNAIR karena menurutnya, UNAIR merupakan universitas favorit di Indonesia, dan jurusan akuntansi saat itu punya grade yang paling tinggi untuk jurusan IPS.

Selama kuliah di Fakultas Ekonomi UNAIR, Punjul mengaku mendapatkan sistem pendidikan yang baik, hal karena didukung oleh pengajar yang mumpuni, serta dapat teman kuliah yang menurutnya dapat membantunya dalam pengembangan dirinya hingga saat ini. Di Fakultas Ekonomi, dia mengenang mata kuliah yang dia sukai, salah satunya adalah Akuntansi Biaya. Dia sangat senang karena mata kuliah itu juga diajar oleh dosen favoritnya, Bapak Drs. Agus Widodo Mardijuwono, M.si., Ak. Apalagi beliau menjadi pembimbing skripsinya.

Meniti Karir sebagai Akuntan dan Seniman

Selepas lulus dari UNAIR, Punjul melanjutkan mengurus gelar Akuntan Negara (Ak) serta gelar profesi Chartered Accountant (CA). Setelah memperoleh gelar, dia bekerja menjadi auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) Hans, Tuanakotta, dan Halim. Selain itu, disamping bekerja sesuai dengan pendidikannya, Punjul juga bekerja sesuai hobinya, yakni di bidang seni.

“Saya menjalankan hobi dan profesi secara bersamaan, dan mungkin dibidang hobi saya lebih dikenal ketimbang profesi saya sebagai akuntan,” ujar Punjul.

Memang, sejak kuliah Punjul sudah dikenal sebagai seniman karena mempunyai band komedi yang memiliki popularitas di Jawa Timur. Namun, sebenarnya, berkat menjadi Penyiar Radio Suzana Surabaya-lah, Punjul dapat dikenal luas oleh masyarakat.

Alasan Punjul dulu mau memilih menjadi penyiar radio Suzana adalah karena menurutnya, Radio di Surabaya hanya ada 2 yang berkualitas, yaitu Radio Suzanna dan Suara Surabaya. Kedua stasiun radio tersebut memiliki kekhasan yang tidak dimiliki radio lain, yakni Suroboyoan.

“Untuk stasiun radio yang lain menurut saya tidak memiliki kekhasan itu, alias kita bisa mendengar radio dengan ciri yang sama dengan kota lain,” terang CEO Rumah Produksi Audio-Visual “Kreasi Digital Yodhaloka” tersebut.

Menjadi Legenda di Dunia Seni dan Mendirikan Kantor Jasa Akuntansi

Sebagai seniman, Punjul mengatakan bahwa pengalaman yang paling tak tergantikan dalam dunia penyiaran dan seni adalah ketika karyanya mendapat apresiasi publik. Hal ini dikarenakan dia akan begitu senang dan merasa sukses ketika publik bisa menikmati karyanya sebagai hiburan dan wawasan di masyarakat.

Meski pada tahun 2018 memutuskan resign dari radio, akan tetapi dia tetap berkarya di dunia kesenian dengan membangun dan mengelola channel Youtube komedi. Punjul membuat film pendek SITKOM Suroboyoan yang secara rutin dia unggah di Youtube. Sampai saat ini, sudah ada 35 episode dalam channel youtube-nya.

“Alasan saya tetap (memilih) berkomedi adalah karena menurut saya capaian terbesar dalam hidup saya adalah bisa menyalurkan kegiatan yang saya senangi,” ungkapnya.

Dan tidak lupa, sebagai akuntan yang merupakan profesi utamanya, dia juga telah mendirikan kantor jasa akuntansi Bersama 4 rekannya. Dia beri nama Kantor Jasa Akuntansi Arif Wahyudi dan Lukman. Di kantor tersebut, dia berperan sebagai Associate Accountant.

Sebagai akhir, Punjul sebagai alumnus Universitas Airlangga juga berpesan kepada adik-adik mahasiswa untuk senantiasa mengembangkan diri. Menurutnya, mahasiswa harus mengembangkan hobi yang positif. Perlu ketekunan dan niat yang sungguh-sungguh agar kegiatan yang kita lakukan, baik pekerjaan maupun hobi, dapat berjalan sukses secara beriringan kedepannya.

“Karena saya percaya, dengan mengembangkan potensi lain dari dirimu (mahasiswa, red), kalian dapat bermanfaat dan menyenangkan untuk dirimu dan masyarakat,” tutupnya.

Riwayat Pekerjaan

  • CEO

    Rumah Kreasi Digital Yodhaloka

  • Penyiar Radio

    Suzana Surabaya

    2014 - 2018

  • Associate Accountant

    Jasa Akuntansi Arif Wahyudi dan Lukman

  • Auditor

    Akuntan Publik Hans, Tuanakotta, dan Halim

    2004 - 2005

Riwayat Pendidikan

  • S1 Akuntansi

    Universitas Airlangga

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga