Deniel Adi Purwanto

Berkontribusi untuk Negeri dengan Menjadi Akademisi

Hidup tidak sekadar apa yang bisa diberikan untuk kita, tetapi juga apa yang bisa kita berikan untuk yang lainya. Hal itu disebabkan, kematian sesungguhnya adalah bukan ketika roh dalam tubuh dicabut, tetapi ketika tidak ada orang yang mengingatmu. Sebagian orang hidup hanya didedikasikan untuk dirinya sendiri, padahal sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainya. Namun, ada juga sebagian orang lainya yang hidup untuk kebaikan banyak orang. 

Salah satunya adalah Dr.rer.pol. Deniel Adi Purwanto, SE, MSE. Seorang alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga yang saat ini menjadi dosen dan peneliti Center for Applied Financial Economics (InterCAFE) Institut Pertanian Bogor.

Deniel berharap ilmu dan riset yang telah ia lakukan bisa memberikan kontribusi yang positif untuk negeri ini. Sehingga, hal tersebut memudahkan para mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang membaca hasil riset dan penelitiannya mengetahui pengetahuan baru yang bermanfaat khususnya dalam bidang ekonomi.

Mengawali Perkuliahan sebagai Mahasiswa FEB UNAIR

Deniel mengatakan, mengawali fase perkuliahan sebagai mahasiswa di FEB UNAIR merupakan kebanggan tersendiri. Meskipun, lanjutnya, bukan merupakan prodi yang paling favorit di UNAIR, tetapi banyak lulusan ilmu ekonomi hebat yang sukses baik di dunia akademik, bisnis, maupun pemerintahan yang lulus dari FEB UNAIR tersebut.

“Menjadi bagian dari FEB UNAIR merupakan kebanggan tersendiri bagi saya. Walaupun waktu itu mungkin jurusan yang saya pilih tidak terlalu favorit di antara mahasiswa yang lain, tetapi terbukti banyak alumni FEB UNAIR khususnya Ilmu Ekonomi yang sukses,” tutur Deniel.

Deniel menerangkan, saat menjalani masa perkuliahan di Ilmu Ekonomi, ia mendalami kekhususan ekonomi moneter. Jadi, lanjut Deniel, selain mata kuliah dasar seperti makroekonomi, mikroekonomi, dan ekonometrika, ia juga belajar banyak mengenai ekonomi moneter dan perbankan. Deniel bersyukur, saat belajar ia bertemu guru-guru yang menempa dan membantunya dalam memahami ekonomi.

“Saya sangat bersyukur memiliki guru-guru yang hebat, beliau adalah pak Tjuk Kasturi dan pak Edy Yuwono Slamet,” terang Deniel.

Selain fokus pada kegiatan akademik, Deniel juga aktif berperan dalam berbagai organisasi kemahasiswaan. Mulai dari Senat mahasiswa (BEM saat ini), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) hingga Himpunan Mahasiswa Jurusan (Himiespa). Selain itu, Deniel juga aktif menjadi wartawan kampus hingga menjadi Ketua Umum di Lembaga Pers Mahasiswa SEKTOR. Kegiatan yang padat namun bermanfaat itulah yang memberikan pengalaman berharga pada hidup Deniel. 

“Padatnya perkuliahan dan kegiatan berorganisasi hingga menjadi Ketua Umum SEKTOR menempa dan memberi pengalaman berharga bagi studi dan karir saya. Saya mendapatkan pelajaran bagaimana mengatur waktu yang baik, bagaimana berinteraksi secara sosial, dan bagaimana merealisasikan rencana yang telah disiapkan,” tutur Deniel.

Lebih lanjut, Deniel menjelaskan dukungan dari teman-teman dan dosen juga sangat berharga. Tanpa mereka, lanjut Deniel tidak akan bisa sampai titik ini, sehingga Deniel sangat berterima kasih pada siapapun yang sudah mendukungnya dengan tulus.

Perjalanan S2 di UI hingga Beasiswa ke Jerman

Deniel menuturkan, setelah lulus dari FEB UNAIR, ia melanjutkan pendidikan di program Magister Ilmu Ekonomi, Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Indonesia. Sambil kuliah, Deniel juga berkesempatan menjadi peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). 

“Setelah lulus dari FEB UNAIR, saya melanjutkan S2 ke UI sambil menjadi peneliti di INDEF. Motivasi saya menjadi peneliti adalah ketika aktif di LPM SEKTOR, saya berkesempatan mewawancarai beberapa ekonom seperti Prof. Bustanul Arifin, Prof. Didik J. Rachbini dan Prof. Anwar Nasution. Wawancara itu membuat saya tertarik lebih dalam untuk menjadi peneliti di bidang ekonomi,” tutur Deniel.

Saat menjadi peneliti INDEF, Deniel berkesempatan lebih banyak untuk belajar pada para ekonom yang ada disana. Ia belajar bagaimana mengolah data, menganalisis dinamika dan kebijakan ekonomi yang terjadi di tanah air maupun dunia, dan juga tentang bagaimana menuliskannya ke dalam karya ilmiah maupun populer. Pengalaman dan pengetahuan tersebut menjadi pondasi kuat bagi Deniel untuk melangkah.

Setelah lulus dari Program Magister Ilmu Ekonomi di UI, Deniel diterima di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Saat di IPB, Denien berkesempatan mendapat beasiswa untuk  melanjutkan pendidikan pada S3 bidang Ilmu Ekonomi di Georg-August-Universität Göttingen, Jerman. 

Deniel bercerita, sebagai mahasiswa S3 di Jerman, ia banyak belajar mengenai penelitian bidang ekonomi dari para kolega dan guru-gurunya. Banyak hal-hal baru, lanjutnya, yang ia pelajari, tidak hanya mengenai ilmu ekonomi tetapi juga metode analisis dan metode belajar mengajar.

Lebih lanjut, Deniel juga berkesempatan membangun jaringan dengan para peneliti di bidang ekonomi yang ia tekuni dari beberapa universitas di dunia. Hal tersebut, membuat bertambahnya networking Deniel dalam berkarir sebagai dosen dan peneliti. 

“Secara akademik, studi yang saya tempuh selama di Jerman merupakan capaian yang saya sangat syukuri. Berkat doa dan dukungan keluarga, guru-guru dan kolega saya semua. Namun dari sisi karier, sekembalinya ke tanah air, saya berharap bisa terus berkarya dalam penelitian-penelitian dan mudah-mudahan bisa berkontribusi bagi pembangunan ekonomi di Indonesia,” tutur Deniel.

Majulah Universitas Airlangga

Denien menuturkan, UNAIR saat ini, terutama Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dalam pandanganya sudah mengalami banyak sekali transformasi yang positif. Banyak prestasi, lanjutnya, yang telah tercapai, termasuk diantaranya yang baru-baru ini adalah ranking satu nasional dalam QS World University Rankings 2022, khususnya bidang Ilmu Ekonomi dan Ekonometrika.

“UNAIR saat ini telah mengalami transformasi yang positif, hal tersebut tentunya harus ditingkatkan dan dipertahankan,” terang Deniel.

Lebih lanjut, Deniel mengatakan, jaringan kerjasama pendidikan dan penelitian yang semakin luas, akses data dan referensi akademik yang yang semakin terbuka hendaknya dapat semakin dioptimalkan. Hal tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk dapat menghasilkan tidak saja lulusan-lulusan berkualitas, tetapi juga karya-karya tulis artikel, jurnal, buku dan publikasi lainnya yang semakin berkualitas.

“Hal tersebut bisa terealisasi dengan dukungan semua pihak, baik mahasiswa, dosen, pimpinan-pimpinan di fakultas dan universitas dan tidak ketinggalan alumni-alumni Universitas Airlangga yang tersebar di seluruh dunia,” pungkas Deniel.

Riwayat Pekerjaan

  • Consultant, Employment Working Group, G20 Indonesia Presidency

    Ministry of Manpower

    2021

  • University of Göttingen

    2015 - 2020

  • Specialized staff

    Minister of Coordinating Ministry for Economic Affairs

    2010

  • Lecturer

    Faculty of Economic and Management-IPB

    2010 - now

  • Consultant

    World Bank Office in Jakarta (WBOJ)

    2009

  • Public Finance Specialist

    Building and Reinventing Decentralized Governance (BRIDGE), UNDP

    2008

  • Economist

    the Institute for Development of Economic and Finance (INDEF)

    2007 - now

  • Researcher

    International Centre for Applied Financial Economic (InterCAFE) - IPB, Bogor

    2007 - now

Riwayat Pendidikan

  • S1 Ekonomi

    Universitas Airlangga

    2001

  • S2 Ilmu Ekonomi

    Universitas Indonesia

    2005

  • S3 in Economics Georg-August

    Universität Göttingen

    2020

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga