Andiek Muarifin

Semangat Mengabdi, Berprestasi, dan Berinovasi untuk Negeri

Andiek Muarifin drg atau yang akrab disapa Andiek, merupakan lulusan kedokteran gigi Universitas Airlangga (UNAIR) tahun 1996. Sempat belajar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selama beberapa waktu, Andiek akhirnya memutuskan untuk fokus menekuni kuliah di kedokteran gigi UNAIR dan melepaskan perkuliahannya di ITS. 

Keputusan Andiek untuk memilih fokus di kedokteran gigi sedikit banyak dipengaruhi oleh kecintaannya pada dunia kesehatan. Sejak duduk di bangku SMA, Andiek sudah aktif mengikuti kegiatan di organisasi kesehatan seperti Saka Bakti Husada dan Palang Merah Remaja (PMR). 

“Awal masuk di kedokteran gigi saya mengalami sedikit kesulitan karena banyak hafalan dan perlu adaptasi. Namun alhamdulillah bisa saya tekuni dan berjalan dengan baik,” terang Andiek.

Sempat Takut Cabut Gigi Pasien

Salah satu pengalaman paling berkesan selama menjalani perkuliahan adalah ketika tiba waktunya bagi Andiek untuk praktik mencabut gigi pasien. Andiek sempat merasa tidak tega saat harus mencabut gigi pasien. Meski pasien sudah di anastesi dan kondisi gigi sudah goyang sehingga mudah dicabut, Andiek masih merasa takut akan menyakiti pasien tersebut.

“Meskipun tindakannya sebenarnya mudah, tapi menjadi sulit karena kita terbawa dengan perasaan tidak tega dan takut menyakiti pasien tersebut,” jelasnya.

Rasa tidak tega dan takut tersebut akhirnya teratasi ketika Andiek melihat kakak tingkatnya mempraktikkan cara mencabut gigi pasien secara langsung. Melihat langsung proses pencabutan gigi, dan melihat bahwa pasien tidak merasakan kesakitan. 

Mengawali Karir di Puskesmas

Andiek mengawali karir sebagai pegawai tidak tetap (PTT) di Puskesmas Kabupaten Situbondo. Mengabdi selama tiga tahun, Andiek kemudian melakukan perpanjangan di Kabupaten Pasuruan hingga akhirnya diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) fungsional di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2003. 

Andiek kemudian dipercaya untuk menjadi Kepala Puskesmas di beberapa tempat. Yaitu di Puskesmas Pandean, Kabupaten Trenggalek pada tahun 2009-2010; Puskesmas Karanganyar pada tahun 2010-2013; dan Puskesmas Trenggalek pada tahun 2015-2022. 

Andiek bersyukur, pengalamannya bekerjasama dengan berbagai pihak selama di Puskesmas membuat dirinya menjadi lebih mudah beradaptasi ketika pindah tugas di tempat yang lain. Seperti ketika dirinya dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Labkesda, Kabupaten Trenggalek pada tahun 2013-2014; Kepala Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek pada tahun 2014-2015; dan Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek pada tahun 2022.

Berbagai Prestasi dan Inovasi

Nilai-nilai utama yang diterapkan Andiek selama bekerja adalah untuk menjadi disiplin dan bertanggung jawab. Ukuran kesuksesan menurut Andiek adalah dengan membandingkan dirinya saat ini dengan dirinya di masa lalu. Nilai-nilai tersebut juga Andiek terapkan pada rekan kerjanya dengan memberikan contoh di kehidupan kerja sehari-hari.

“Saya berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi rekan kerja saya seperti dengan datang lebih awal dan menyelesaikan tugas saya dengan baik,” jelas Andiek.

Semangat untuk menjadi lebih baik di setiap harinya mengantarkan Andiek menjadi Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional dan Terbaik 1 Penulisan Makalah Tingkat Nasional Kategori Dokter Gigi Teladan pada tahun 2017. Sebelumnya, pada tahun yang sama Andiek juga mendapatkan penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Kabupaten Trenggalek dan Tenaga Kesehatan Teladan Provinsi Jawa Timur. 

Tidak berhenti sampai disitu. Pada tahun 2021, Andiek mendapatkan penghargaan Stovit Award kategori Alumni Inovasi dan Kreativitas dari Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Gigi (IKAGI) Universitas Airlangga.

Rekam jejak prestasi Andiek juga tercatat dalam sejarah instansi yang pernah dipimpinnya. Pada tahun 2018, ketika menjabat sebagai Kepala Puskesmas, Andiek berhasil membawa nama Kabupaten Trenggalek meraih prestasi di tingkat provinsi melalui inovasi pelayanan publik “Gelas Mempesona Hati”. Yaitu Gerakan Lansia Sehat Mewujudkan Masyarakat Peduli Persoalan Kesehatan di Hari Tua Nanti. 

“Alhamdulillah, inovasi yang saya bawakan itu (Gelas Mempesona Hati, red) juga mendapat Top 40 Kompetisi Pelayanan Publik Tingkat Nasional,” terangnya. 

Pada tahun 2021 inovasi Gelas Mempesona Hati juga direplikasi oleh kepala puskesmas di Natuna. Inovasinya sama juga berhasil masuk menjadi Top 15 Kelompok Khusus, Inovasi Terpuji Kelompok Khusus Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Nasional di tahun 2021. 

Terdapat juga inovasi “Kenek Beraksi” atau Kakek Nenek Bersama Awasi Kesehatan Generasi yang mendapatkan juara 1 Trenggalek Innovation Festival pada tahun 2020. Inovasi Kenek Beraksi merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan permasalahan stunting dengan turut mengawasi ibu hamil yang satu rumah dengan agar meminum tablet Fe dan mengkonsumsi makanan bergizi. 

“Alhamdulillah bersama Gelas Mempesona Hati, pada tahun 2021 Kenek Beraksi juga mendapatkan Top 45 Kategori Umum,” lanjut Andiek.

Rekor Muri Cabut Gigi Massal

Di samping bekerja, Andiek juga turut aktif berkontribusi di organisasi profesi. Pada tahun 1997-2000 Andiek dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Calon Cabang Trenggalek. Ketua PDGI Cabang Trenggalek pada tahun 2000-2009. Serta Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi Cabang Trenggalek di tahun 2009-2019.

“Saat itu belum ada PDGI Cabang Trenggalek sehingga saya dan teman-teman sejawat mulai inisiasi dan akhirnya terbentuk di tahun 2000,” jelasnya.

Pada tahun 2007, salah satu prestasi yang telah Andiek raih bersama dengan PDGI cabang Trenggalek adalah mendapat Rekor Muri Cabut Gigi Massal. Setidaknya terdapat 516 anak SD yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut. Adapun kegiatan dilakukan bertepatan pada hari jadi Kabupaten Trenggalek.

Pesan untuk Universitas Airlangga

Andiek berharap dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan diberikan kesehatan serta usia yang bermanfaat. Kepada almamater tercinta, Universitas Airlangga, Andiek berharap agar UNAIR dapat mencetak mahasiswa-mahasiswa dan alumni yang kreatif, inovatif, yang nantinya dapat secara mandiri meraih kesuksesan.

Tidak hanya itu, Andiek juga berharap mahasiswa dan alumni UNAIR dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Tidak hanya menanti dan mengharap pekerjaan dari orang lain, dan juga menciptakan peluang kerja baru. 

“Semoga UNAIR terus menjadi kampus yang inovatif, terkemuka, dan berkiprah dengan baik di tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.

Riwayat Pekerjaan

  • Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan

    Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek

    2022 - now

  • Kepala Puskesmas

    Puskesmas Trenggalek, Kabupaten Trenggalek

    2015 - 2022

  • Kepala Seksi Farmasi

    2014 - 2015

  • Kepala

    Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Trenggalek

    201 - 2014

Riwayat Pendidikan

  • S1 Kedokteran Gigi

    Universitas Airlangga

    1990 - 1996

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga