Sambari Halim Radianto

Mengubah Wajah Kota Giri

sejak sekitar lima tahun belakangan, wajah Kabupaten Gresik banyak berubah.ada gapura di pintu masuk kota dari arah lamongan maupun surabaya. taman dan bangunan-bangunan lain juga bermunculan. Di antaranya Gelora Joko samudro di Bukit lengis dan GOR Kanjeng Kromo Wijoyo di sidayu. Di dalam kota juga ada Wahana ekspresi pusponegoro (Wep) dan Rsibnu sina yang dibangun lima lantai.

selain itu, pemkab Gresik membangun Rs umar Mas’ud di Kecamatan sangkapura, Bawean, yang diresmikan pada 2014. Juga disiapkan tanah untuk lapangan terbang di pulau kecil tersebut.

pembangunan infrastruktur berupa jalan baru yang menghubungkan Jl.samanhudi–Jl. K.H. Hasyim as’ari–Jl. R.e. Martadinata, perbaikan saluran, dan pemasangan pompa air untuk mengatasi banjir dalam kota. semua proyek itu dibangun dengan dana apBD Kabupaten Gresik.

Di luar itu pemkab bekerja sama dengan pemerintah pusat memfasilitasi pembangunan Bendungan Gerak sembayat (BGs) di Desa sidomukti, Kecamatan Bungah. proyek nasional lain yang kini dikerjakan adalah pembangunan Waduk sukodono di Kecamatan panceng.

partisipasi swasta dalam mengubah wajak Gresik pun cukup tinggi. Misalnya, Pembangunan pelabuhan bertaraf internasional di Kecamatan Manyar.ada hotel dan mall, serta resto-resto internasional.

tanpa mengurangi jasa para bupati terdahulu yang telah meletakkan dasardasar Pembangunan itu, semua proyek tersebut terwujud ketika Dr. ir. H. sambari Halim Radianto, s.t., M.si. menjabat bupati Gresik 2010–2015. Bisa jadi karena prestasinya itu, sambari terpilih lagi untuk memimpin Gresik periode kedua 2016-2020.

pada periode pertama kepemimpinannya, bapak empat anak itu memang getol mengubah wajah Gresik. Dibanding 2010, dengan apBD Rp 923 miliar, kini (2015/2016) naik tiga kali lipat menjadi Rp 3,42 triliun. pendapatan asli daerah (paD) awal sebesar Rp 160,9 miliar, membengkak menjadi Rp 799,8 miliar, meningkat lima kali lipat.

sambari memimpin wilayahnya dengan visi mewujudkan Gresik yang agamis, adil, sejahtera, dan kehidupan berkualitas. Motonya: Kita kawal dan kita jaga Kabupaten Gresik dengan kebersamaan, kerja keras, kejujuran, kesabaran, dan penuh keikhlasan. Baginya jabatan bupati adalah ibadah.

Dari Pramuka, Osis, Dan Ampi Ke Bupati

sebetulnya, menjadi bupati sama sekali tak pernah terlintas di pikirannya. apalagi, dia lahir dari keluarga miskin di Desa lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik. Orang tuanya bekerja sebagai buruh tani. pada usia 14 hari, sambari ditinggal wafat ayahnya.

Bungsu dari lima bersaudara itu pun terlambat masuk sekolah karena ketiadaan biaya. Dia baru masuk sD pada usia 11 tahun. sejak usia 14 tahun atau kelas 3 sD sambari kecil sudah harus bekerja menjadi tukang rombeng. Hanya karena pertolongan allah dan berkat ketekunannya dia bisa terus sekolah.

Meski hidup dalam keprihatinan, sambari rajin berorganisasi.aktif di pramuka, Osis, sampai organisasi kepemudaan seperti karang taruna. Bahkan, dia pernah menjabat ketua aMpi dan Knpi Kabupaten Gresik.inilah jalurnya menuju partai politik.

pada pemilu 1997 wirausahawan itu terpilih sebagai anggota DpRD Kabupaten Gresik dari partai Golkar. sebelum menduduki kursi bupati pada 2010, sambari pernah menjabat wakil bupati, mendampingi Bupati Robbah Maksum pada 2000—2005.

sambari respek kepada almamaternya, unair, yang dinilainya sangat disiplin memberikan kuliah. Dia berharap unair bisa meringankan beban mahasiswa dengan cara membuka kampus kampus di daerah. Fakultasnya disesuaikan dengankebutuhan masyarakat setempat. sebagai kepala daerah dia berharap ada peningkatan program kerja sama antara unair dan pemerintah daerah. Dia merasa banyak yang bisa dikerjasamakan.

Riwayat Pekerjaan

  • Bupati Gresik ke-14

    Pemerintah Kabupaten Gresik

    2016 - 2021

  • Wakil Bupati Gresik

    Pemerintah Kabupaten Gresik

    2000 - 2005

Riwayat Pendidikan

  • S-3 Studi Pembangunan

    Universitas AIrlangga

    1999 - 2008

  • S-2 Ekonomi

    Universitas AIrlangga

    2001

  • S-1 Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS)

    2004

  • S-1 UPN Veteran/Negeri Kedinasan Surabaya

    1987

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga