Djoko Soelistya

Sempat Tunda Kuliah, Kini Dipercaya Berbagai Perusahaan

Menjadi seorang pemimpin, khususnya dalam dunia industri, bukanlah hal yang mudah. Djoko Soelistya merupakan salah satu 

Putra Terbaik UNAIR yang sudah dipercaya menangani berbagai perusahaan terkemuka. Perjalanannya tak selalu mudah, ia bahkan pernah menunda melanjutkan kuliah strata satunya karena kondisi orang tua.

“Pada tahun 1989, saya lulus jenjang D3 Teknik Sipil dari salah satu perguruan tinggi negeri Surabaya dan mulai bekerja. Sebenarnya, saya mendapat prioritas transfer ke S1, tapi karena orang tua saya kurang mampu, saya baru bisa melanjutkan ke S1 pada 1990, itu pun saya lakukan sambil bekerja,” buka Djoko.

Berbekal kerja kerasnya di bangku perkuliahan, Djoko pun memulai perjalanan kariernya. Ia mengawali karier pada tahun 1989 di PT. Suri Mulia Permai Perusahaan Pengelola Kawasan Industri di Margomulyo, hingga pada tahun 1994  ia pindah ke PT. Siam Maspion Terminal Pengelola dan pengoperasian Pelabuhan (Maspion Group) dan berkesempatan melanjutkan studi S2 nya pada 2006. Saat bekerja di Maspion group, tantangan yang dihadapinya semakin besar, mengingat Djoko harus menjalankan pekerjaannya sembari melanjutkan kuliah, baik S2 maupun S3. 

“Untuk mendukung kompetensi dan karier saya, saya melanjutkan kuliah S3 di UNAIR pada 2014. Saya mengambil Jurusan Program Doktoral PSDM, dengan maksud untuk menambah dan memantapkan kompetensi yang saya miliki,” ujar pria yang hobi berolahraga ini. “Sebagai seorang pemimpin saya harus benar-benar belajar memperdalam mengenai Human Capital dan Resource Manajemen, supaya dalam kepemimpinan nantinya bisa lebih bisa diimplementasikan dalam pekerjaan saya,” lanjutnya. 

Hari-hari perkuliahan di UNAIR dijalani Djoko beriringan dengan pekerjaannya. Ia sempat mengalami beberapa kendala, terutama dari segi waktu dan tenaga. Sesekali ia harus meninggalkan pekerjaannya untuk mengurus keperluan penelitian dan berkonsultasi dengan para promotor. Meskipun berat, hal ini justru memicu Djoko untuk segera menyelesaikan studinya.

“Saya menjadikan hal tersebut sebagai semangat. Alhamdulillah, saya bisa menyelesaikan kuliah S3 sebagai Mahasiswa Terbaik Tahun 20142016 ,” kisah pria kelahiran Surabaya ini.

Tak hanya berkesempatan memperdalam ilmunya dari segi akademik, Djoko juga mendapat kesempatan untuk merasakan pengalamanpengalaman menarik. Salah satunya adalah mewakili UNAIR di Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Se-Indonesia. Ia bersama rekan-rekannya UNAIR 2014 menggiatkan kembali kegiatan HIMASEPA UNAIR dan Djoko mendapat kepercayaan untuk memberikan kontribusinya sebagai Ketua Koordinator Hubungan Kemasyarakatan, Bagi Djoko, semua pengalaman maupun ilmu yang ia dapatkan selama menempuh pendidikan di UNAIR sangat bermanfaat untuk kehidupan dan kariernya, baik sebagai General Manager atau Praktisi di Perusahaan maupun Dosen di Perguruan Tinggi.

Kunci Kesuksesan Adalah Terus Belajar

Menjadi seorang General Manager (GM) yang berperan penting memiliki suka dukanya tersendiri. Djoko merasa bahwa bagian paling menyenangkan dirasakannya saat ia bisa menjalankan perusahaan sesuai harapan dan ikut mensejahterakan para karyawan. Sebaliknya, bagian duka yang harus ia rasakan adalah saat perusahaan tidak berhasil memenuhi target yang ingin dicapai dan kinerja para karyawan menurun. “Di saat seperti itu, saya harus fokus pada tujuan saya untuk memajukan perusahaan. Saya juga harus terus memberi motivasi untuk para karyawan, meyakinkan bahwa mereka adalah sebuah aset berharga,” tuturnya.

Saat ini, Djoko bergabung dengan PT Prime 4.0. Perusahaan ini difokuskan untuk membangun kawasan industri di daerah Probolinggo. Selain itu, Djoko juga masih aktif sebagai Konsultan Manajemen Pengoprasian Pelabuhan dari Perusahaan Ternama di Gresik dan Dosen Tetap di salah Satu Universitas Swasta. Dalam merintis kariernya, Djoko selalu berpedoman untuk terus belajar. Baginya, ilmu di lapangan adalah sesuatu yang kasat mata dan dapat dipelajari. Keinginan kuat untuk belajarlah yang mendorong seseorang untuk terus maju.

“Menurut saya, kita harus benar-benar mau belajar, catat, dan mempraktikannya. Saya terbiasa membuat daftar kegiatan apa saja yang akan saya lakukan di pagi hari dan mengevaluasi hasilnya di sore hari, Things To Do dan Do The Best itu yang sudah menjadi kebutuhan hidup saya kalau sudah bekerja dan hal ini sangat membantu saya dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” ujar Djoko.

Selain terus belajar, bersedia menerima masukan juga merupakan hal yang penting untuk menambah pengetahuan. Bagi Djoko, kita juga harus berusaha untuk menjadi hal yang berbeda melalui Personal Brand agar bisa dilirik dan dipercaya. Ia juga berprinsip untuk selalu fokus dan berusaha melakukan yang terbaik.

“Kita harus selalu berusaha untuk jadi yang terbaik, hasilnya kita serahkan pada Tuhan. Semakin sulit kasus yang kita hadapi, kemampuan kita akan semakin terasah dan nilai kompetensi/kemampuan kita akan diperhitungkan oleh orang lain,” pungkasnya. 

Riwayat Pekerjaan

  • Responsibilities of Port Director, General Manager (General Affair Dept., HR Dept, Accounting Dept., SSHE Dept., Civil and Maintenance Engineering Dept). In Industrial Estate Business Consultant of Port Management

  • Managerial of Industrial Estate and International Jetty Operation.

Riwayat Pendidikan

  • S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)

    Universitas Airlangga

    2013 - 2016

  • S2 Universitas WR. Supratman Surabaya

  • S1 Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga