Didik Sasono Setyadi

Tekad dan Tekun untuk Karir Profesional

Sebagai perguruan tinggi terbaik di negeri ini, Universitas Airlangga (UNAIR) telah melahirkan tenaga ahli dengan kuantitas tak terhingga di hampir segala bidang. Alumni UNAIR umumnya terkenal sebagai pakar di bidangnya. Tidak saja diakui oleh kalangan dalam negeri, namun juga kalangan ilmuwan internasional. Salah satu Alumni terbaik UNAIR Dr. (Cand) Didik Sasono Setyadi, S.H., M.H, Alumnus FH UNAIR yang meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1993.

Memulai Dari Nol 

Menjadi sarjana hukum pada saat lapangan kerja menyempit tidaklah mudah. Namun bekal hard skill dan soft skill yang cukup semasa kuliah dapat mempermudah langkahnya memasuki dunia kerja. berbarengan dengan tight money policy di Indonesia. Pada saat itu, kebijakan moneter ketat berdampak pada ketersediaan lapangan kerja yang sedikit.

Namun, hal itu tidak mengecilkan langkah Alumnus FH UNAIR angkatan 1986 tersebut untuk tetap mencoba peluang kerja yang tersedia. Memasuki dunia kerja, Ia memijakkan kaki untuk pertama kali sebagai legal officer di bidang kontraktor dan telekomunikasi. Berbekal pengalaman akademis dan non-akademiknya dalam berorganisasi, mempermudah langkahnya dalam berkarir. Dalam hitungan enam bulan sejak bekerja sebagai legal officer, Ia mendapat amanah untuk menjadi general affair manager di perusahaan tempatnya bekerja.

“Anehnya hanya dalam jangka waktu enam bulan sejak saya bergabung dengan perusahaan itu saya diangkat menjadi general affair manager  dimana saya menjadi manajer termuda di antara 4 orang manajer yang dari Indonesia, selebihnya 5 orang manajer lainnya adalah orang asing,” papar Didik

Berkarir sebagai general affair manager di salah satu perusahaan kontraktor dan telekomunikasi, Didik, sapaan akrabnya mendapat banyak pengalaman baru. Ia juga dapat memanfaatkan pengalaman berorganisasi, public speaking dan kemampuannya dalam menyelesaikan konflik dalam pekerjaannya. Saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998, dampaknya dirasakan langsung oleh Didik di tahun 2000. Pada saat itu, keadaan anak perusahaan yang di-manage olehnya memburuk. Namun, berkat usaha dan doanya yang tiada henti, Didik mendapat beberapa tawaran pekerjaan.

Pilihannya pun jatuh pada Hess Corporation di Jawa Timur. Lagi-lagi, Ia memanfaatkan bekal pengalamannya semasa kuliah, berorganisasi dan pengalaman di tempat kerja sebelumnya untuk memaksimalkan potensi dirinya. Ia juga aktif dalam melakukan negosiasi mewakili perusahaan dengan berbagai pihak.

Karir di SKK Migas 

Melihat kompetensi dan kapabilitas yang dimilikinya, Pria kelahiran Nganjuk 54 tahun lalu mendapat tawaran untuk bekerja di bidang lain dengan posisi dan kompensasi yang lebih bagus lagi. Ia pun memutuskan untuk menerima tawaran tersebut dan bekerja di ConocoPhillips Indonesia. Selama 8 tahun bekerja, Ia banyak mengurusi hal-hal yang bersifat compliance terhadap peraturan yang bersinggungan dengan kehutanan, bahkan sebelum undang-undang tentang kehutanan diundangkan. Lagi-lagi, Ia mendapat tawaran untuk bekerja di tempat lain. Didik menerimanya dan bekerja di Santos Ltd. Selama 3 bulan sebelum akhirnya ditarik ke SKK MIGAS.

Awalnya, Didik memegang urusan legalitas pertanahan dan perizinan. Saat ini, Didik menjabat sebagai Kepala Divisi Formalitas, PLT Kepala Divisi Hukum, Ketua One Door Service Policy SKK MIGAS.

“Pada dasarnya saya tidak pilih-pilih pekerjaan, namun saya merasa nyaman dengan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi-kompetensi dasar saya yaitu Ilmu Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, kebetulan semua karir profesional saya berhubungan dengan semua ilmu-ilmu dasar yang saya tekuni itu,” jelas Didik.

Masa Perkuliahan 

Didik mengaku, semasa kuliah Ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Didik pernah menjabat sebagai koordinator penalaran selama 3 periode di senat mahasiswa (saat ini BEM), ikut mendirikan perkumpulan mahasiswa jurusan administrasi dan hukum tata negara, ikut dalam 5th conference ALSA, menjadi bagian dari ikatan mahasiswa senat hukum Indonesia, ikut dalam perkumpulan majalah mahasiswa FH, dan menjadi ketua ikatan pers mahasiswa cabang Surabaya.

Didik menuturkan, tantangan terbesar semasa kuliah adalah, bangku perkuliahan hanya memberikan bekal ilmu dasar. Sehingga mahasiswa harus pintar-pintar mencari pengalaman lain di luar bangku perkuliahan. Lebih lanjut, penerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia tahun 2021 itu berpendapat bahwa saat ini,  para mahasiswa dan fresh graduates harus melihat peluang kerja tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional. Untuk itu, Didik berpesan agar para mahasiswa dan fresh graduates untuk tidak patah semangat, terus berjuang dan mempersiapkan diri serta mengesampingkan rasa takut dan minder.

Didik yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni FH UNAIR JABODETABEK ini mengapresiasi langkah FH UNAIR yang mulai membangun relasi dengan para alumni. Sinergi dari FH UNAIR dan alumni akan memberikan dampak baik bagi FH UNAIR kedepannya. Ia menuturkan, banyak alumni dengan profesi beragam yang hebat dalam bidangnya. Ini dapat menambah insight bagi para mahasiswa dan fresh graduates untuk melihat peluang kerja tidak sebatas berprofesi sebagai hakim, jaksa dan pengacara.

Riwayat Pekerjaan

  • Kepala Divisi Hukum Divisi Hukum

    Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

  • Sebagai Kepala Divisi Formalitas

    Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

    2014 - 2020

  • External Relations Manager report to VP Business Supports and Compliance of Santos in Indonesia (Australian Base Oil and Gas Company).

    2013

  • Land and Forestry Manager report to VP Legal / Managing Counsel of ConocoPhillips Indonesia (United States of America base Oil and Gas Company).

    2007 - 2013

Riwayat Pendidikan

  • S3 Ilmu Pemerintahan

    Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor.

  • S2 Hukum Pemerintahan

    Universitas Airlangga

    2008

  • S1 Hukum Spesialisasi Hukum Perdata Internasional.

    Universitas Airlangga

    1993

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga