Deny Poerhadiyanto

Akuntan yang Pandai Berdansa

Deny Poerhadiyanto M.Si., Ak., CA., CPAA merupakan Akuntan dan Investor kelahiran Surabaya, Empat puluh empat tahun silam yang kini diamanahkan sebagai Direktur Eksekutif Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). IAPI merupakan lembaga yang berwenang untuk melaksanakan ujian Profesi Akuntan Publik, hingga menyelenggarakan Program Pendidikan Berkelanjutan. Menurutnya, mencapai posisi saat ini membutuhkan proses yang cukup panjang dengan beragam dinamika yang ada. Sebagai alumnus jurusan Akuntansi Universitas Airlangga, ia berharap UNAIR mampu menjadi kawah candradimuka bagi pada ksatrianya.

“Menurut saya dengan berkuliah di jurusan Akuntansi, saya bisa mendapatkan pemahaman yang memadai tentang dunia bisnis dan akuntansi yang memberikan dasar dan bekal untuk mencapai cita-cita saya tersebut,” ujar Deny

Bimbingan Dosen yang Disiplin

Bagi Deny, berkesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi di UNAIR merupakan salah satu anugerah yang menjadi motor pendorong dirinya hingga saat ini. UNAIR memberinya banyak pengalaman dan bimbingan secara komprehensif, tidak hanya sekedar mata kuliah yang ajarkan, ketelatenan dosen dalam membimbing hingga lingkungan akademik serta perteman yang mendukung dirinya, membuat ia tetap bersemangat untuk terus maju dan berkarya.

Saat kuliah, para dosen selalu memacunya untuk terus belajar dalam mencari hal-hal baru yang tidak ia dapatkan di ruang kelas. Mereka pun sering memberikan pandangan tentang masa depan dan kehidupan pasca kampus. Hal-hal tersebut, masih ia rasakan hingga saat ini, baginya, apa yang dinasehatkan dosen-dosen pada saat itu, masih sangat relevan dengan kehidupannya saat ini yang tengah memimpin beberapa organisasi dan menjadi investor.

Sejak duduk dibangku kuliah, Akuntan yang telah melanglang buana itu memang sudah akrab dan senang dengan mata kuliah yang berhubungan dengan akuntansi dan organisasi, sebut saja Akuntansi Manajemen, Kebijakan Akuntansi, Audit, Akuntansi Keuangan, hingga Perilaku Organisasi. Selain fokus pada pembelajaran dalam kelas, dirinya pun aktif dalam kegiatan di luar kampus. Saat kuliah, ia membantu sahabatnya untuk menjalankan bisnis kurir, mengajar ballroom dance, hingga magang di Kantor Akuntan Publik selama 1,5 tahun. Maklum saja, sebagai anak kuliahan, tambahan uang saku, walaupun tidak banyak, akan sangat berarti.

“Ternyata dua aktivitas tersebut (bekerja dan mengajar dansa, Red) sangat membantu saya untuk berkomunikasi dengan orang lain, menciptakan jejaring dan membekali saya dengan kepemimpinan,” ungkap Deny.

Serius Menjadi Akuntan

Pasca lulus dari kampus, pilihannya untuk menjadi akuntan bukanlah tanpa dinamika. Pada awal, mimpinya sederhana, sekadar menjadi Sarjana Akuntansi dari Universitas terkemuka. Namun pada saat itu, alumni UNAIR mendapatkan hak istimewa (Privilege) tersendiri untuk langsung menjadi Akuntan dengan melakukan registrasi pada Kementerian Keuangan. Melihat peluang tersebut, Deny memberanikan diri untuk mengajukan pendaftaran sebagai Akuntan Beregister Negara.

“Prof Tjiptohadi yang pada waktu itu adalah ketua IAI-lah yang membuka wawasan saya tentang profesi ini, dan sungguh menginspirasi saya untuk serius menjadi seorang Akuntan,” ungkap bekas Direktur Distribusi Harian Surabaya Pagi itu.

Perjalanan karirnya sebagai Akuntan dapat dikatakan cukup mentereng. Saat itu ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) wilayah Jawa Timur. Tak sampai disitu, berkat IAI, Deny mendapatkan mendapatkan beasiswa dari CPA Australia untuk mengambil program Post Master CPA Australia di Universitas Deakin, Melbourne. Setelah menempuh ujian, pada 2007, ia mendapatkan gelar Certified Public Accountant (CPA) Australia dan menjadi anggotanya.

Selepas dari pendidikannya di Australia, Deny dipromosikan oleh IAI Pusat untuk menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Sertifikasi, kemudian menjadi Direktur Komunikasi dan Pengembangan Bisnis. Hingga pada tahun 2015, dirinya diamanahkan menjadi Head of Indonesia dari Institute of Chartered Accountant in England and Wales 2015-2019. Hingga pada Februari 2022, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif IAPI. Kini, dengan pengalaman yang dimiliki, Deny diduduki pada posisi Anggota Dewan Review Mutu IAI periode 2022-2026.

Bertemu Akuntan Internasional

Puluhan tahun menjalani profesi sebagai Akuntan, cerita dan pengalaman yang dimiliki Deny tak hanya sebatas cerita kampung. Selama berkarir, ia banyak mendapatkan prestasi dan berkesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai komunitas Akuntan Internasional dan menjalin hubungan baik dengan mereka. Sebut saja, International Federation of Accountants (IFAC), Institute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW), Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), CPA Australia, ASEAN Federation of Accountants (AFA), hingga International Integrated Reporting Council (IIRC).

“Hasil dari jejaring internasional tersebut banyak sekali yang telah dikontribusikan bagi kemajuan profesi Akuntan di Indonesia, seperti diakuinya Chartered Accountant Indonesia (CA IAI) setara dengan profesi Akuntan dunia dan masuknya IAI sebagai anggota Chartered Accountant Worldwide (CAW), serta diterimanya IAPI sebagai full member IFAC pada tahun 2021,” tambah Penggemar tokoh fiksi, Obi Wan Kenobi dan Jean Luc Picard, tersebut.

Ia berharap, dunia Akuntan di Indonesia dapat lebih berkembang dengan teknologi dan kemajuan sains. Baginya, UNAIR sebagai kawah candradimuka akan terus menghasilkan Akuntan-akuntan profesional yang akan menjadi agen perubahan.

Riwayat Pekerjaan

  • Direktur

    Distribusi Harian Surabaya Pagi

    2024 - 2024

  • Direktur Eksekutif

    Ikatan Akuntan Indonesia

  • Direktur Pendidikan dan Sertifikasi IAI

    Ikatan Akuntan Indonesia

  • Direktur Komunikasi dan Pengembangan Bisnis

    Ikatan Akuntan Indonesia

  • Head of Indonesia

    Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales

Riwayat Pendidikan

  • S1 Akuntansi (Ak)

    Universitas Airlangga

    1996

  • S2 Magister Akuntansi Universitas Airlangga

    Universitas Airlangga

    2021

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga