Ari Sufianti

Dapat Kepercayaan Memimpin Proyek Besar Apple Inc

Ari Sufiati, merupakan warga asli Surabaya dan alumni Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) tahun 1994. Program studi Ilmu Komunikasi dipilih karena keinginannya untuk belajar lebih banyak tentang jurnalistik, broadcast dan marketing komunikasi. Selama menjalani perkuliahan, wanita yang akrab disapa Ari tersebut cukup aktif pada kegiatan diluar kelas. Diantaranya, Ari pernah aktif pada unit kegiatan mahasiswa (UKM) Airlangga Bridge Club, Pencak Silat Perisai Diri, Teater dan Radio Kampus. Bahkan, Ari sempat mengikuti turnamen bridge tingkat nasional.

“Aktif pada kegiatan tersebut karena memang hobi. Sementara itu, untuk kegiatan bridge dan perisai diri, saya sudah familiar sejak sebelum masuk kampus,” ucap Ari. Selain itu, Ari juga sempat mengukirkan berbagai prestasi ketika masih kuliah di UNAIR. Diantaranya adalah Ari sempat terpilih sebagai runner up mahasiswa teladan dan pada tahun 1996 mengikuti Australian Youth Exchange Program. Meskipun cukup aktif berorganisasi dan menorehkan prestasi, Ari mengaku tidak ada halangan untuk menjalani proses belajar di kelas. Hanya saja, tantangan terbesarnya adalah untuk mengatur waktu antara kuliah dan mencari nafkah. “Kebetulan, 90% kebutuhan kuliah saya mencari sendiri,” lanjutnya.

Dari Surabaya ke Amerika

Perjuangan Ari untuk bisa berkarir hingga ke luar negeri tidaklah instan. Sebelumnya, Ari ikut perpartisipasi dalam mendirikan Colors Radio Surabaya. Di Jakarta, Ari juga sempat bergabung dengan Event Organizer, advertising agency dan bergabung pada salah satu organisasi yang didanai oleh USAID Jakarta. Mencoba menggali pengalaman di luar Indonesia, Ari sempat magang di salah satu surat kabar dan radio di Australia. Pada tahun 2005, Ari memutuskan untuk pindah ke Amerika dan sempat menganggur selama tiga bulan. Pekerjaan pertamanya di Amerika adalah sebagai on-site property manager.

“Berawal dari pegawai paruh waktu sampai akhirnya bisa menjadi pegawai full time,” ujar Ari. Perjalanan karirnya di Apple dimulai pada tahun 2012. Saat itu dirinya dihubungi oleh recruiter untuk bergabung dengan Apple sebagai freelance QA tester. Bertahap, pada tahun 2013 Ari diberi tanggung jawab untuk menangani laboratorium operasional dan manajemen. Dan pada tahun 2016 diamanahi untuk menangani software services project management.

Produser UI/UX Apple Inc.

Saat ini Ari menduduki posisi sebagai UI/UX Producer di perusahaan elektronik yang terkenal, yaitu Apple Inc. Selain itu, Ari juga diperbantukan untuk menangani bagian editorial Bahasa Indonesia untuk App Store dan Apple Music. Betah bekerja di Apple, menurut Ari disana dia selalu belajar hal baru dan selalu mendapat tantangan. Yaitu tantangan untuk berfikir dan bertindak untuk mengatasi masalah sesuai dengan kemampuannya. “Berkarir disana (Apple, red) menjadikan saya untuk berpikir out of the box dan selalu haus untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian saya,” lanjutnya.

Kerja kerasnya tidak sia-sia. Beberapa capaian terbesar dalam karirnya sebagai bagian dari Apple adalah pernah mendapatkan plakat 5 tahun di Apple yang ditandatangani oleh Tim Cook. Selain itu, dia juga mendapatkan kepercayaan dari manajemen untuk memimpin dan menangani berbagai projek besar.

Selain sibuk bekerja, Ari juga aktif di berbagai organisasi lokal dan sekolah tempat dia tinggal. Beberapa diantaranya, Ari membantu produksi teater musical “Cinderella”, menjadi event coordinator untuk kegiatan Science Camp dan membantu untuk mereview pendanaan sekolah di sekolah sekitar tempat tinggal.

Sky Has No Limit. Anything is Possible.

Ari adalah salah satu bukti bahwa kualitas anak bangsa dapat bersaing di dunia global. Kepada almamater tercinta, Ari berpesan agar UNAIR terus positif melihat ke depan. Selain itu, juga selalu berupaya untuk memperluas kesempatan dan menggunakan peluang dengan optimal. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga perlu dilakukan agar dapat bersaing secara internasional. “Sky has no limit. Anything is possible,” ucap Ari. “Selalu berpikir positif untuk maju dan terus berkembang dengan kemampuan yang ada. Segala tantangan yang kita hadapi akan membuat kita semakin tangguh dan mawas diri,” pungkasnya.

Copyright © Universitas Airlangga