Poengky Indarti

Putar Haluan dari Diplomat ke Pembela Rakyat Miskin

Poengky indarti semasa kuliah di Fakultas Hukum (FH) unair dikenal sebagai aktivis dan relawan lembaga Bantuan Hukum (lBH) surabaya. saat itu adalah periode 1990-an. Meski demikian, sebelum terjun ke kancah aktivis nGO (non Government Organization) pada awal-awal kuliahnya, poengky sempat bercita-cita menjadi diplomat. ”Karena itu, saya mengambil jurusan hukum internasional,” katanya.

Namun, ketika mulai magang di lBH surabaya yang saat itu banyak bertemu buruh, petani, nelayan, dan warga miskin kota –yang menjadi dampingan lBH– cita-cita poengky ibarat memutar haluan. ”saya seperti berenang di lautan kehidupan nyata ketika penguasa Orba sering menyengsarakan rakyat,” lanjut perempuan asli surabaya itu.Pada saat yang sama poengky mengaku sering membaca buku karya arief Budiman berjudul ”Negara dan Demokrasi”. lantas muncul keinginan untuk terus berjuang ikut memperbaiki sistem. ”saya pun melupakan niat semula untuk menjadi diplomat,” lanjutnya.
 

Selama di lBH, poengky mengaku banyak belajar dari para senior lBH surabaya, terutama almarhum Munir. pada 2001 dia dipindahkan ke Jakarta. Dia menggantikan teten Masduki (saat ini Kepala staf Kepresidenan) sebagai kepala Divisi Buruh YlBHi. ”saya sempat membantu almarhum Munir di Kontras. Juga bersama-sama ikut mendirikan imparsial pada 2002,” cerita poengky. Selama di imparsial, poengky pernah menjadi direktur eksekutif pada tahun 2010–2015. Mahasiswa FH unair lulusan angkatan 1993 ini fokus pada isu HaM dan reformasi sektor keamanan, terutama memonitor tni, polri, dan Bin. ”pasca bertugas di imparsial, saya mengikuti seleksi Komisi Kepolisian nasional 2016–2020. saya terpilih dan dilantik presiden Joko Widodo menjadi Komisioner Komisi Kepolisian nasional pada 13 Mei 2016,” ujarnya. 

Terus Belajar dan Bersikap Baik

alam bekera Poengky memiliki sikap dan filosofi bahwa ”semua manusia dilahirkan sama di hadapan allah sWt”. Karena itu, kapan pun tetap harus rendah hati, terus belajar, dan bersikap baik kepada semua orang di mana pun.

Reformasi polri adalah reformasi Kultur

Pemerintah harus serius melindungi dan menghormati HaM seluruh rakyat indonesia. Kasus-kasus pelanggaran HaM, terutama pelanggaran HaM masa lalu, masih belum diselesaikan secara baik. Bahkan, terkesan ada pembiaran. 

Pemerintah juga harus melanjutkan reformasi di segala bidang dan menjaga untuk tetap on the right track. Khusus terhadap reformasi polri, perlu ditingkatkan reformasi di bidang kultur agar polri menjadi institusi yang profesional dan lebih dicintai rakyat.

Percaya Diri Berkat FH Unair

Menjadi mahasiswa FH unair menjadi impian poengky sejak kecil. Karena itu, dia bersyukur sebagai anak dari keluarga kurang mampu bisa lulus uMptn (ujian Masuk perguruan tinggi negeri). Dia diterima di FH pada 1989 dan lulus 1993. ”saya berkesempatan pula mendapatkan beasiswa, sehingga saya dapat lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan,” kenang poengky.

Pada tahun 2002–2003 poengky melanjutkan studi s-2 di school of law, northwestern university di chicago amerika serikat. Dia memperdalam ilmu tentang international human rights law

Menurut poengky, latar belakang sebagai mahasiswa FH unair sangat membantu. ada rasa percaya diri yang kuat karena sudah terpupuk dengan sangat baik.

”Jadi, ketika saya melanjutkan sekolah di school of law, northwestern university di chicago, di universitas yang masuk top 25 dunia, saya tetap bisa percaya diri,” paparnya. 
 

Masukan untuk Unair

unair harus merekrut mahasiswa dengan sangat baik. Harus menggembleng mahasiswa agar berlomba-lomba berprestasi tinggi secara fair. Unair juga harus menyediakan fasilitas yang memadai guna meningkatkan prestasi mahasiswa. Misalnya, menyediakan perpustakaan modern, laboratorium penelitian, dan laboratorium bahasa dengan tidak membebani mahasiswa secara berlebihan. unair juga perlu memberikan kesempatan kepada para mahasiswa berprestasi namun kurang mampu untuk memperoleh beasiswa. 

Dibutuhkan pula dosen-dosen dengan kualitas sangat baik dan berpikiran terbuka yang dapat membimbing para mahasiswa secara profesional. Jangan pula melupakan para alumni agar dapat terlibat untuk meningkatkan prestasi unair. 

Saat ini kuliah di unair masih tergolong mahal. Juga pola ajar masih bersifat konvensional. Beberapa dosen cenderung memanjakan mahasiswa sehingga mereka kurang inisiatif. sebaliknya, ada beberapa dosen yang menerapkan pola hubungan yang kaku –tidak egaliter–sehingga membuat mahasiswa takut.

Copyright © Universitas Airlangga