Kiprah Alumnus Hukum di Bidang Human Resource
“Satu hal yang harus diingat adalah ketika anda orang yang populis, jangan masuk HR”
Rahnian Mutiaram, S.H., M.M., CHRM, Adv., merupakan alumnus yang membanggakan dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Sepak terjangnya di dunia Human Resource (HR) sudah teruji selama bertahun-tahun. Secara total, Arek Suroboyo kelahiran 28 Maret 1977 itu telah menghabiskan masa kerjanya selama 22 tahun sebagai human resource di 9 perusahaan.
Dari pengalaman matangnya di perusahaan tersebut, ternyata Rahnian berasal dari keluarga TNI Angkatan Laut yang jauh dari dunia korporasi. Almarhum ayahnya merupakan seorang prajurit TNI Angkatan Laut yang berdinas di Koarmatim Perak Kota Surabaya dengan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang aktif terlibat di kegiatan warga. Sejak kecil dia menghabiskan masa kecilnya dengan bersekolah di SD Negeri Simokerto, SMP Negeri 3 Surabaya, dan SMA Negeri 21 Surabaya.
“Almarhum ayah adalah anggota TNI-AL yang berdinas di Koarmatim Perak/Ujung Surabaya. Ibu saya seorang ibu rumah tangga yang mengurusi keluarga sekaligus aktif terlibat di kegiatan warga mulai tingkat RT sampai kelurahan. Sedang saya adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara yang semuanya laki-laki,” ungkapnya.
Sebelum berhasil diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum, Rahnian sempat gap year selama setahun. Setelah lulus SMA tahun 1995, dia sempat mendaftar ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga namun gagal. Alhamdulillah, kata Rahnian, dia berhasil diterima di Fakultas Hukum lewat UMPTN di tahun selanjutnya. Perjuangannya dilaluinya setelah mengikuti bimbingan belajar di Primagama Bratang yang menyarankannya untuk mendaftar Fakultas Hukum UNAIR sebagai pilihan.
“Sebenarnya masuk Fakultas Hukum adalah pilihan kedua saya setelah gagal di Fakultas Kedokteran tahun 1995, saya sempat vacum selama 1 tahun untuk menunggu UMPTN berikutnya. Selama vacum saya coba untuk ikut Bimbel Primagama di sekitar Bratang. Dan di sana saya disarankan untuk memilih Fakultas Hukum di UNAIR. Alhamdulillah di tahun 1996 saya ikut UMPTN lagi akhirnya bisa masuk ke Fakultas Hukum,” katanya.
Masa Kuliah di Fakultas Hukum
Selama berkuliah di Fakultas Hukum, diakui dirinya hanyalah mahasiswa pada umumnya. Pernah terlambat, titip absen (TA), bahkan sampai bolos. Namun dia tetap bertanggung jawab mengikuti pembelajaran dengan baik. Rahnian mempunyai dosen favorit bernama Bapak Reinhard, yang ahli tata negara. Dia menyukai bagaimana gaya Bapak Reinhard karena ketika mengajar seringkali kali berbicara tegas dengan nada tinggi.
“Saya suka diajar oleh beliau karena pas ngajar beliau punya gaya yang khas, nadanya tinggi. Beliau sering bilang dari Pulau Kei (Maluku). Saya bahkan pernah disemprot oleh beliau,” kenang Rahnian dengan tawa.
Sementara di luar kelas Rahnian aktif di berbagai kegiatan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam, Perisai Diri, dan yang unik adalah Komunitas Parkiran Hukum (KOMPARHUM). Sebuah komunitas mahasiswa yang suka cangkruk di parkiran belakang dekat kantin FH UNAIR dengan aktivitas diskusi ringan terkait mata kuliah, musik, touring, dan hal-hal yang positif lainnya.
“Dan komunitas itu ada deklarasi resminya,” tegasnya.
Berkarir sebagai HRD
Setelah lulus dari FH UNAIR tahun 2001, Rahnian langsung mendapat tawaran kerja sebagai GA Supervisor di PT Aisin Indonesia - Cikarang. Di tahun 2004 pindah ke PT. Rekadaya Elektrika sebagai Personnel & Support Officer – Jakarta dilanjutkan di PT. Filtect Indonesia sebagai HRD Chief tahun 2005. Tahun 2007 di PT. Idemitsu Lube Techno Indonesia - Karawang sebagai HRD & GA Spv dan ke PT. Mitrapat Eramandiri - Cikarang sebagai HRD-GA Manager tahun 2009.
Pada tahun 2010 menjadi HCM Manager 2010 PT. Metra-Net - Jakarta selanjutnya berkarir sebagai HR Manager untuk Kawasan Jakarta dan Kawasan Makassar-Bali sejak sejak 2012 di PT. Carrefour Indonesia dan menjadi HR & Legal Manager di PT. Vision Ease Asia - Cikarang tahun 2013. Terakhir, Rahnian bekerja sebagai Senior Manager Human Resource di PT. Georg Fischer Indonesia, Karawang.
“Saat ini sudah hampir 9 perusahaan yang pernah saya jalani selama 22 tahun bekerja. Dan perusahaan terakhir ini sudah hampir lebih 8 tahun dan itu rekor terlama dalam 1 perusahaan. Saya mulai dari Supervisor GA, Manager HR-GA sampai sekarang Senior Manager Human Resource,” ungkapnya.
Di PT. Georg Fischer Indonesia Rahnian bertanggung jawab atas semua aktifitas di Human Resource mulai dari rekrutmen sampai termination. Payroll admin, attendance, people development, industrial relation, security, HSE, Licensing, legal bahkan sampai IT. Rahnian memiliki 5 subordinate dri level staff sampai Supervisor. Membawahi tim security, cleaning service dan driver operasional. Sebagai informasi. Georg Fischer Indonesia merupakan grup perusahaan dari Swiss dengan kantor pusatnya dan Singapura sebagai kantor regional.
Sebagai HR berpengalaman, tentu Rahnian sudah merasakan manis asam garam HR perusahaan. Menurut Rahnian, bidang HR yang notabene sering berhubungan dengan manusia atau menangani manusia itu akan sangat membahagiakan untuknya jika para pekerja engage dan senang bekerja pada perusahaannya. Bagaimana mereka dapat mengeluarkan potensi terbesarnya untuk perusahaan.
Itu sukanya, ketika bicara dukanya adalah ketika karyawan mencela, mencaci, membenci dan mendendam terhadap HR. ketika harus PHK, memberikan surat peringatan saat itulah kita di benci. Tapi itu adalah bagian tugas yang harus dilakukan. “Saya berharap suatu saat terdapat kondisi dimana hubungan perusahaan dengan pekerja bisa berjalan secara positif dan kontributif. Saat ini jika kita lihat masih ada gap antara perusahaan dan pekerja karena terbentur aturan, mindset dan budaya. Dan satu hal yang harus diingat, ketika anda orang yang populis, jangan masuk ke HR,” tutupnya.