Dewi Aryani

Aktif Sejak Kuliah Hingga Terjun ke Politik

Berkarier di bidang politik bukanlah hal yang mudah. Diperlukan profesionalisme dan totalitas dalam menjalankan amanat sebagai wakil rakyat. Dewi Aryani, merupakan salah satu alumni terbaik UNAIR yang berhasil menunjukkan konsistensinya.

Mengawali karier politik pada tahun 2006 sebagai Wasekjen DPP Taruna Merah Putih salah satu sayap partai PDI Perjuangan, Dewi Aryani kini menjadi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Menjabat untuk ketiga kalinya, Dewi menjadi anggota komisi IX yang berfokus pada bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan pada periode 2019-2024.

Kepiawaian Dewi telah terlihat sejak di bangku perkuliahan. Selagi menempuh pendidikan di Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR, Dewi juga aktif mengikuti berbagai kegiatan. Salah satu di antaranya adalah menjadi seorang penyiar radio yang memberinya kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dirinya, khususnya dalam berkomunikasi. Dewi juga sempat tampil di televisi dan melakukan pekerjaan sampingan semasa kuliah.

“Saya melakukan banyak hal semasa kuliah, bahkan saya juga belajar terkait bisnis di bidang peternakan,” kenangnya.

Bagi Dewi, semua pengalaman semasa berkuliah memiliki kesan tersendiri. Ia belajar cara mengatur waktu antara kuliah, pekerjaan, dan kegiatan lainnya dengan baik. Hal tersebut menjadi modal utamanya saat meniti karier seperti saat ini.

“Selama berkuliah saya mencoba untuk selalu berpikir positif dalam hal apapun. Saya tidak segan bertanya pada siapa saja demi menambah pengetahuan,” kisahnya.

Dewi mengisahkan bahwa sepanjang kiprahnya sebagai politisi, banyak sekali pengalaman yang menarik dan berkesan. Baginya, setiap saat turun ke masyarakat selalu memberi kesan tersendiri. Terlebih, saat ia bisa menjaring aspirasi secara langsung.

“Ada banyak sekali hal tak terduga, terlebih saat terjun langsung ke masyarakat. Saya menjadikan hal-hal tak terduga itu sebagai tantangan dan sangat menikmati semua kegiatan saya,” paparnya.

Kini, fokus utama Dewi adalah menciptakan sebuah kolaborasi yang baik antara pemerintah, stakeholder, dan pihak lainnya untuk memerangi pandemi COVID-19. Tujuan utamanya adalah untuk membantu masyarakat secara luas. Bantuan diberikan melalui berbagai kegiatan seperti pengobatan gratis, vaksinasi, hingga bantuan bahan makanan.

Wujudkan Pengabdian Lewat Aksi Sosial

Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda selama hampir dua tahun terakhir, Dewi turut andil dalam berbagai kegiatan sosial, khususnya untuk masyarakat di dapilnya yaitu Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal. Baginya, diperlukan semangat gotong royong untuk membantu sesama yang kesulitan. Kepedulian dan rasa ingin membantu menjadi alasan utamanya untuk terjun dan membantu masyarakat.

Dewi sempat turun langsung ke dapur umum untuk membantu masyarakat. Ia memberikan bantuan logistik berupa kebutuhan pokok dan bahan makanan. Wanita yang hobi membaca itu pun tak segan membantu para relawan dalam memasak dan menyiapkan makanan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menyiapkan makanan siap saji untuk para warga yang terdampak COVID dan sedang menjalani isolasi mandiri,” jelas Dewi.

Selain bantuan untuk kebutuhan pokok dan makanan, Dewi juga turut andil dalam mengadakan pengobatan gratis untuk masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan dan membantu masyarakat mendapatkan pemeriksaan serta pelayanan kesehatan.

“Masyarakat yang datang juga bisa mendapatkan suplemen, vitamin, dan obat-obatan gratis sesuai kebutuhan. Ada juga bantuan sembako untuk tukang becak dan pemulasaran jenazah,” terangnya.

“Semasa pandemi ini, para tukang becak sepi penumpang sehingga bantuan-bantuan semacam ini diharapkan bisa membantu meringankan beban mereka,” lanjut Dewi.

Tak kalah penting, Dewi juga turut membantu program vaksinasi di Tegal. Ia berhasil memperjuangkan penambahan kuota vaksin untuk Kabupaten Tegal , Kabupaten Brebes hingga ratusan ribu orang di dapilnya lebih cepat mendapatkan pelayanan vaksin dan bahkan mengadakan program vaksinasi langsung ke desa-desa dengan target sasaran puluhan ribu orang setiap bulannya. Keberhasilannya ini diapresiasi oleh banyak pihak termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.

Segala aktivitas sosial ini, diharapkan Dewi dapat ikut mendorong masyarakat untuk melakukan hal baik bagi sesama. Di masa-masa yang sulit seperti ini, jiwa gotong-royong untuk saling membantu menjadi hal yang sangat penting. Dengan adanya rasa peduli, masyarakat Indonesia dapat meringankan beban satu sama lain.

Bagikan Buah Pemikiran Lewat Buku

Di tengah berbagai kesibukannya, Dewi masih menyempatkan waktu untuk menuangkan buah pikirannya ke dalam sebuah karya. Buku bertajuk “Nawa Cita untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia : Integrasi Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah” dan “Skenario Kebijakan Energi Indonesia Hingga Tahun 2035”” menjadi buah karya yang memuat berbagai pemikirannya.

“Saya sempat menulis beberapa buku, salah satunya membahas berbagai hal terkait tata kelola pemerintahan daerah dan pusat, terutama untuk membentuk sinergi antara keduanya. Ada berbagai aspek yang harus menjadi komitmen pemerintah, salah satunya adalah reformasi birokrasinya,” jelas Dewi.

Menurut Dewi, adanya sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat dapat memberikan dampak yang luar biasa, terutama dalam membangun daerah dan bangsa. Aspek-aspek penting terkait hal tersebut ia kupas dalam buku yang ditulisnya.

Selain membahas isu-isu pemerintahan, Dewi juga memiliki minat tersendiri pada bidang Energi. Menurut Dewi, permasalahan di bidang energi masih berkutat pada pemanfaatan sumber daya alam.Dewi menuturkan bahwa masih banyak sumber daya alam yang terbengkalai. Selain itu, pemerintah juga masih berfokus dengan energi fosil dan belum banyak mengembangkan energi terbarukan.

Berkat peran dan keaktifannya di berbagai bidang, Dewi berhasil menyabet penghargaan bergengsi. Salah satunya adalah menjadi salah satu penerima penghargaan The Most Powerful Woman in Indonesia by Asian Global Magazine tahun 2013 hingga 2016. Dewi mengungkapkan bahwa ia sangat mengapresiasi penghargaan yang diterimanya.

“Saya menjadikan penghargaan-penghargaan itu sebagai cambuk dan motivasi saya agar bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.(*)

Riwayat Pekerjaan

  • Anggota DPR RI

    2019 - now

  • Anggota DPR RI

    2016 - 2019

  • Anggota DPR RI

    2009 - 2014

  • Marketing Communication

    PT. Pasifik Satelit Nusantara

    1999 - 2002

Riwayat Pendidikan

  • S3 FISIP bidang administrasi/kebijakan publik

    Universitas Indonesia

    2010 - 2012

  • S2 Kebijakan bisnis internasional

    Universitas Indonesia

    2004 - 2006

  • S1 Ilmu komunikasi

    Universitas Airlangga

    1991 - 1996

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga