Reyner Valiant Tumbelaka

Rintis Platform @dokterpendaki untuk Mengedukasi

“Menjadi seorang dokter Ortopedi merupakan panggilan hidup yang tidak pernah sedetikpun saya sesali. Dari profesi ini saya dapat menggapai cita-cita dalam menangani berbagai cedera olahraga,” ungkap dr. Reyner Valiant Tumbelaka, Sp.OT., M.Ked.Klin.

Selain itu, sambungnya, pihaknya memang tertarik dengan penanganan emergency dan bencana alam, bidang Orthopaedi dan Traumatologi erat kaitannya dengan hal-hal sedemikian rupa. Usut punya usut, jiwa pengabdian dr. Reyner telah tumbuh lama sejak mengenyam pendidikan sarjana, dia kerap mengikuti kegiatan bakti sosial di beberapa wilayah Surabaya.

Sosok dr. Reyner merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 2007. Pria kelahiran Kendari, 27 September 1989 itu selain berprofesi sebagai dokter spesialis di Rumah Sakit Sido Waras, Mojokerto juga aktif mengedukasi masyarakat melalui platform media sosial. Laman Instagram yang dinamainya @dokterpendaki merupakan anak bungsunya yang lahir dari pengalaman mengabdi dan mendaki. 

Ketika masuk pendidikan dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi di FK UNAIR, saat itu terjadi bencana alam gempa Lombok. Salah satu guru dr. Reyner yang mengetahui bahwa dia suka melakukan kegiatan alam bebas seperti pendakian dan menginap di gunung- gunung berkata kepadanya “Reyner, kamu kan biasa tidur di hutan, jadi tidak masalah ya kalau kamu dikirim ke tempat bencana”.

“Sejak saat itu saya aktif terlibat dalam pelayanan bencana alam, khususnya dari Orthopaedi dan Traumatologi. Selanjutnya, pada April 2021 ketika badai Siklon Seroja NTT, saya dikirim Persatuan Ahli Bedah Orthopaedi Indonesia (PABOI) pusat guna melaksanakan pelayanan pasien di pulau Lembata, NTT,” terangnya.

Hal yang paling berkesan bagi dr. Reyner adalah dapat mengunjungi berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, mulai dari Hiroshima, Hokkaido, Yokohama, Aceh, Kalimantan, Maluku hingga Nusa Tenggara dalam rangkaian kegiatan Pendidikan dan pelayanan bidang Orthopaedi dan Traumatologi. Terlebih mengenal banyak pihak dengan berbagai latar belakang, serta bisa belajar dari guru-guru dan memperoleh pengalaman yang tidak pernah bisa dibeli dengan nominal mata uang.

Rintis Platform @dokterpendaki karena Keinginan Mengedukasi Masyarakat Luas

Bermula dari hobi dan kecintaan terhadap dunia pendakian gunung, sertai melihat kenyataan di lapangan bahwa ketertarikan pada dunia pendakian terus meningkat. Namun sayangnya tidak diiringi dengan pengetahuan yang cukup dalam bidang kedokteran di alam bebas maupun kedokteran pendakian. 

“Fenomena ini terbukti dengan terus meningkatnya jumlah cedera dan kematian ketika pendakian, karena minimnya edukasi dan pengetahuan dari masyarakat. Maka, saya bercita-cita mempopulerkan ilmu kedokteran pendakian untuk menurunkan angka cedera dan kematian di gunung akibat kurangnya pengetahuan,” jelasnya.

Sejak didirikan pada September 2020, hingga kini platform @dokterpendaki sudah berada di Instagram dan Youtube serta memperoleh berbagai dukungan dari banyak pihak. Seperti Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) yang berada di bawah KEMENPAREKRAF, Federasi Mountaineering Indonesia, dan berbagai tim bantuan medis dari berbagai komunitas.

Hebatnya, dr. Reyner selama merintis dan mengembangkan @dokterpendaki menggunakan dana pribadi sepenuhnya. Hal ini tak lain karena tujuan mulianya demi mengedukasi masyarakat luas, utamanya yang menggiati dunia hiking dan tracking.

“Bersama @dokterpendaki, pencapaian terbesar hingga saat ini adalah menjadi invited speakers untuk mengedukasi dalam forum-forum resmi nasional. Seperti edukasi bidang kedokteran pendakian dari FK Bengkulu, IPB, beberapa BUMN, dalam acara-acara FMI, forum besar dengan banyak professional dan senior di dunia mountaineering Indonesia dan internasional,” tandasnya.

Reyner berharap platform @dokterpendaki dapat menjadi rujukan resmi bagi awam dan profesional perihal kedokteran pendakian di Indonesia. “Jika diperkenankan suatu hari nanti saya ingin menerbitkan buku pedoman tentang kedokteran pendakian dari platform ini,” tambahnya.

Dunia pendakian akan semakin populer di masa depan, hiking dan trekking alam bebas merupakan salah satu olahraga resiko rendah di tengah pandemi. Menghirup udara alam bebas dan bermandikan sinar matahari, tentu orang-orang akan semakin menyukai olahraga ini. 

Namun ingat, jangan melupakan perihal keselamatan dan persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian. Minimal harus mengenali lokasi, jalur yang dilewati, dan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, harus mampu memahami betul untuk menghubungi siapa dan melakukan pertolongan pertama.

Dokter yang Hobi Menulis dan Mengedukasi

Selain aktif bertugas di Rumah Sakit Sido Waras Mojokerto, dr. Reyner memiliki hobi menulis. Tak ayal jika banyak tulisannya telah dimuat dalam media nasional, hal itu semata-mata dilakukannya untuk mengedukasi masyarakat.

“Menulis merupakan salah satu bentuk kepedulian yang saya rasa perlu disampaikan untuk diketahui oleh publik. Saya lebih suka menulis tidak hanya untuk jurnal ilmiah, yang pada akhirnya hanya segelintir orang yang dapat menikmati dan memahami. Namun lebih ke artikel populer yang memiliki dampak lebih besar pada publik dari berbagai komunitas dan latar belakang,” tegasnya.

Selain ingin mengembangkan platform @dokterpendaki, dr. Reyner berkeinginan untuk melanjutkan sekolah subspesialis. Terlebih jika ada rekomendasi dan wadah untuk mengajar, tentu melanjutkan studi S3 akan menjadi sangat menarik. 

“Satu hal yang pasti, setiap hari Saya akan terus bergerak, memutar pikiran untuk bisa memberikan bermanfaat bagi sesama, karena yang tak boleh sia-sia dari manusia adalah usia,” pungkasnya.

Riwayat Pekerjaan

  • Dokter Spesialis Ortopedi

  • Founder

    @dokterpendaki

Riwayat Pendidikan

  • Program Spesialis Ortopedi dan Traumatologi

    Universitas Airlangga

  • Magister Kedokteran Klinis

    Universitas Airlangga

  • Fellowship Foot and ankle, Knee Surgery & Arthroscopy & Shoulder Surgery, School of Biomedical and Health Sciences

    Hiroshima University, Hiroshima, Japan

  • Profesi Pendidikan Dokter

    Universitas Airlangga

  • Pendidikan Dokter

    Universitas Airlangga

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga