Fahrizal Dian Nugraha

Kehidupan Kampus dalam Membentuk Jati Diri

“Dengan niat lurus dan melalui sesuatu dengan hati yang senang, segala hal akan terasa lebih cepat.  Innamal a'malu binniyat”

apt. Fahrizal Dian Nugraha, S.Farm atau yang akrab disapa Fariz adalah alumnus Fakultas Farmasi Universitas Airlangga angkatan tahun 1999. Kini, apoteker senior ini menjabat sebagai Quality Manufacturing di PT Kalbio Global Medika. salah satu anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk yang berfokus pada produk-produk obat biosimilar. 

Lika Liku di Perguruan Tinggi

Tidak pernah terbayangkan oleh Fariz sebelumnya akan berkuliah di Fakultas Farmasi. Bahkan sejak SMA, incaran utamanya adalah Fakultas Kedokteran. Keinginan untuk berkuliah di FK tidak lain karena latar belakang keluarga yang juga ada di dunia kedokteran. Sampai pada waktunya, pada saat pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) tahun 1999.

Pada saat itu, niat Fariz sudah bulat untuk mendaftar di FK Unair sebagai pilihan pertama dan Farmasi ITB di pilihan kedua. Sampai pada saat menjelang pengumpulan form pendaftaran, ada seseorang yang bertanya kepada Fariz, “Yakin milih Farmasi ITB?”. Seketika fariz langsung mengurungkan niat dan mengubah pilihan keduanya ke Farmasi Unair. Hingga pada saat pengumuman, ia diterima di Fakultas Farmasi Unair.

Hari-hari di Unair dijalani Fariz dengan penuh kesungguhan. Berbagai kegiatan diikutinya guna menyeimbangkan kegiatan akademik dan nonakademik. Fariz aktif di Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI). Selain itu ia juga tergabung di UKM basket fakultas.

Sempat terkendala karena data skripsi, akhirnya Fariz mampu menamatkan program Sarjana di tahun 2004. Setelah itu, Fariz sepat mengikuti seleksi untuk melanjutkan studi di Leiden University, Belanda. Dirinya dinyatakan lulus, namun karena beasiswa tersebut tidak mengcover keseluruhan, Fariz pun mengundurkan diri dari program tersebut. Fariz kemudian melanjutkan pendidikan profesi apoteker di Universitas Airlangga dan lulus di tahun 2006.

Perjalanan Karir

Tahun 2007, setelah lulus pendidikan apoteker, besar keinginan Faris untuk berkarir di bidang akademisi, utamanya mengabdi di kampus tercinta. Namun, Fariz dan istri memutuskan untuk hijrah ke ibukota Jakarta. Pilihan tersebut karena istri diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil di BPOM Pusat. 

Berbekal atas pengalaman menjadi asisten di laboratorium farmasi analitik sejak tahun 2002, Fariz lalu memantapkan dirinya bekerja di PT Cipta Sintesa Mustika (BELAB). 

“Kurang lebih 14 bulan saya di BELAB dengan tugas melakukan pengujian obat sebelum didaftarkan ke BPOM,” jelas pria kelahiran Probolinggo tersebut.

Lebih lanjut, Fariz mencoba peruntungan bekerja di PT Kalbe Farma. Selama lebih kurang lima tahun di PT Kalbe Farma, Fariz bertugas sebagai analytical research and development supervisor. Di tahun 2012, PT Kalbe Farma melakukan inisiasi untuk membangun fasilitas baru guna pengembangan produk khusus biologi, bernama projek biosimilar.

“Tahun 2014 akhirnya saya memutuskan untuk berpindah karir ke projek biosimilar PT Kalbio Global Medika yang juga anak perusahaan PT Kalbe Farma. Pertimbangan tersebut didasari karena produk biologi di Indonesia, saat itu masih sangat jarang dan belum terlalu berkembang,” ungkap Fariz.

Lika liku perjalanan PT Kalbio Global Medika selalu diikuti oleh Fariz. Sebagai pabrik baru, Fariz turut bertugas untuk merancang desain dan konstruksi pabrik termasuk menjamin kualitas dari setiap unsur pabrik. Hingga saat ini, masih di tempat yang sama, Fariz menduduki posisi sebagai Quality Manufacturing PT Kalbio Global Medika.

Menyenangi Bidang Kemanusiaan

Dinamika perkuliahan membentuk Fariz untuk menjadi lebih dewasa. Ia menuturkan dalam setiap tahap yang telah dilaluinya, masa perkuliahan menjadi masa yang sangat berharga. Berbagai hard skill dan soft skill yang didapat saat kuliah, sungguh sangat membantu dalam perjalanan karir Fariz. 

Kecintaannya pada almamater Universitas Airlangga membawanya untuk terus aktif di Ikatan Alumni. Saat ini, Fariz memegang amanah sebagai Sekretaris Jenderal IKA UNAIR Komisariat Fakultas Farmasi dan anggota Bidang Pengembangan Alumni, IKA UNAIR Wilayah DKI Jakarta.

Fariz menuturkan karakter dirinya yang suka bertemu orang baru, berdiskusi adalah faktor lain yang membawa dirinya untuk aktif di bidang kemanusiaan. Ibarat pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Sosok ayah lah yang menjadi panutannya.

“Saat masih SD, saya sering diajak Papa untuk pergi ke luar kota seperti Banyuwangi, yang pada saat itu cukup jauh ditempuh dengan kendaraan darat. Papa datang untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah. Mungkin itu yang membuat saya juga menyukai bidang ini”, ucap Fariz.

Kepada Ksatria Airlangga, Fariz berpesan agar ikatan alumni Unair semakin terjalin dengan kuat. “Ikatan Alumni Universitas Airlangga merupakan wadah yang sangat besar. Kita saling bahu membahu untuk nama besar almamater tercinta,” pungkasnya.

Riwayat Pekerjaan

  • Pengawasan Mutu

    PT Kalbio Global Medika

    2014 - now

  • Riset dan Pengembangan

    PT Kalbe Farma Tbk

    2009 - 2014

Riwayat Pendidikan

  • Program Profesi Apoteker

    Universitas Airlangga

    2005 - 2006

  • S1 - Farmasi

    Universitas Airlangga

    1999 - 2004

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga