Mematrikan Excellence With Morality Dalam Setiap Langkah
“Percaya bahwa apa yang diajarkan kepada orang lain akan menjadi amal jariyah untuk bekal kehidupan abadi”
Muhammad Hasinuddin merupakan putra asli Madura yang kini sedang mengabdikan diri sebagai Dewan Pengawas Rumah Sakit Anna Medika Madura dan juga Mantan Ketua STIKES Ngudia Husada Madura perode 2016 s/d 2021. Hasin, panggilan akrabnya merupakan Alumnus Program Magister Keperawatan dan Doktor Ilmu Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR). Sebagai seseorang yang berfokus dan bergerak dibidang kesehatan, Hasin akan terus berusaha memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang dengan ilmu yang dimilikinya.
Kontribusi UNAIR Dalam Kehidupan Berkarier
Seusai menjalani program sarjana dan profesi keperawatan di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang. Pilihannya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi jatuh kepada Universitas Airlangga. Pilihan ini bukannya tanpa alasan. Ia menilai bahwa UNAIR akan mampu memberikan ilmu dan pengalaman belajar yang tidak ia dapatkan di tempat lain. Sebagai penduduk asli Jawa Timur, tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk bisa mendapatkan titel “Alumni UNAIR”
Hasin yang kini menjadi pendidik dan juga sebagai praktisi kesehatan, banyak mendapatkan pelajaran kehidupan selama masa pendidikannya di UNAIR. Ia selalu ingat dengan mata kuliah Manajemen Keperawatan yang ia sukai. Kegemaran itulah yang berkontribusi besar pada kegiatannya saat ini, Hasin banyak berkutat pada bidang manajemen di pekerjaannya sehari-hari serta aktif di berbagai kegiatan organisasi mulai dari level regional hingga nasional. Dosen yang memberikan pembelajaran luhur pun masih terkenang hingga kini, sebut saja Prof Nursalam, Prof Yusuf, Prof Kuntoro, dan Bapak Hari Basuki yang tidak pernah bosan membimbingnya.
“UNAIR membuka mindset saya tentang cara berfikir ilmiah dan berfikir kritis. Hal ini sesuai dengan bidang pekerjaan saya sebagai seorang tenaga kesehatan dan seorang dosen yang sering menggunakan cara berfikir ilmiah dan berfikir kritis,” ucapnya.
Tidak hanya tentang pembelajaran akademik, Hasin pun kerap mengikuti kegiatan non akademik lainnya seperti pengabdian masyarakat. Menurutnya, dengan terjun langsung mendatangi masyarakat, terdapat perasaan berbeda daripada duduk berkutat dengan administrasi di belakang meja. Sebagai tenaga kesehatan, keterampilan untuk dapat menghayati perasaan manusia menjadi hal yang sangat penting. Apalagi, secara langsung, manusia merupakan objek dari profesinya.
“Ilmu yang saya peroleh selama kuliah di Universitas Airlangga terutama dalam bidang manajemen telah banyak memberikan dasar atau pondasi yang kuat dalam karir saya sebagai ketua STIKES,” pungkasnya.
Menanamkan Excellence With Morality
Sejak kecil memang cita-cita Hasin tidak pernah goyah, menjadi tenaga kesehatan dan guru. Ia bersyukur kedua hal itu mampu diraihnya. Ia merasa proses untuk memberikan manfaat bagi orang lain adalah hal yang tidak akan pernah ternilai. Mampu menyehatkan sesama hingga mampu beraktivitas atau memberikan pendidikan sehingga mampu menaikan kelas sosial masyarakat, tidak akan pernah terbayar rasa bahagianya oleh apapun. Dalam hatinya, selalu ia tanamkan bahwa setiap langkahnya dapat menjadi amal jariyah yang akan menjadi bekal menuju kehidupan akhirat.
Pola pikir yang ia miliki tersebut tidak lepas dari UNAIR sebagai inspirasinya. Jargon Excellence With Morality kebanggaan UNAIR menjadi penyemangat dalam kehidupannya, termasuk ketika melaksanakan pekerjaannya sehari-hari. Dari jargon tersebutlah ia selalu diingatkan bahwa setiap manusia terpelajar seharusnya didasari dengan moral yang baik. Moral itulah yang akhirnya dapat menuntun setiap langkah dan keputusan yang diambil. Moral jualah yang akan menjadi pembeda antara baik dan buruk serta luaran dari ilmu yang dimiliki manusia.
“Morality yang saya terapkan dalam kehidupan sehari hari di dalam pekerjaan saya misalnya adalah menjunjung tinggi nilai integritas, tanggung jawab, disiplin, kerjasama dan visioner,” jelasnya.
Harapannya untuk Terus Berkontribusi
Dalam perjalannya, beberapa prestasi dan penghargaan pun ia raih, salah satunya penghargaan yang diterimanya dari dari Basarnas RI dalam kegiatan penanggulangan pandemi Covid-19. Prestasi sebagai dosen terbaik di institusi tempatnya bekerja pun bukan sekali dua kali. Dirinya pun kerap diundang sebagai pemateri seminar, workshop, hingga pelatihan di Seluruh wilayah Indonesia.
Dalam berkarya, Prof Suhartono Taat Putra merupakan salah satu tokoh yang menginspirasinya. Ia adalah sosok yang senantiasa disiplin dan memiliki loyalitas yang tinggi dalam mendarmabaktikan hidupnya bagi pendidikan. Ked epan, harapannya sederhana. Hasin berharap, ia dan keluarganya senantiasa mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga UNAIR semakin maju dan sukses masuk ke dalam rangking 100 dunia serta bisa melahirkan lulusan yang bisa memberikan banyak kemanfaatan bagi masyarakat dan Pembangunan nasional,” harapnya. (*)