Termotivasi untuk Terus Semangat Menebar Manfaat bagi Lingkungan Sekitar
Erwan Saefurrohman, S. Farm., Apt. lahir di Cianjur pada 24 Januari 1984. Dia merupakan Alumni Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR) Angkatan 2003. Saat ini, Erwan, sapaan akrabnya, menjabat sebagai Manager Human Capital Business Partner and General Affair (HCBP & GA) di Kimia Farma Diagnostika. Saat Erwan menjabat, Kimia Farma mendapat apresiasi sebagai perusahaan Best Companies to Work for In Asia 2019 by HR Asia.
Selama menempuh pendidikan di UNAIR, Erwan mengaku aktif di beberapa organisasi kampus. Dia pernah bergabung ke dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (BEM FFUA), Dewan Kerohanian Islam (DKI) FFUA, Ikatan Sarjana Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo.
Bahkan saat di kampus, Erwan pernah diamanahkan sebagai wakil presiden BEM FFUA. Saat menjabat, Erwan biasanya menjadi perwakilan dalam pertemuan organisasi-organisasi di tingkat nasional. Menurutnya, hal terpenting dalam hidup adalah bagaimana manusia bisa selalu berfikir untuk memberikan impact bagi lingkungan sekitar.
“Yang terpenting adalah Action, Review dan Improvement,” jelasnya.
Di organisasi kampus tersebutlah, Erwan merasakan impact yang besar pada dirinya hingga saat ini. Pengalaman berkesan saat berorganisasi yang masih diingatnya ialah bagaimana dia dulu sering ditunjuk untuk menjadi leader dalam setiap kegiatan.
“Dalam hal siap nggak siap, ternyata kita harus menyiapkan diri. Pembelajaran utama yang saya dapatkan adalah bagaimana saya merasakan transformasi dalam diri saya,” ungkapnya.
Perjalanan Karir Erwan Saefurrohman di Kimia Farma Diagnostika
Keilmuan kefarmasian yang Erwan dapatkan semasa kuliah, menjadi bekal dalam mengasah kompetensi teknis dan skill dalam dunia karirnya. Setelah lulus, Erwan memulai pekerjaan di industri manufaktur farmasi di bagian produksi. Tak lama kemudian, Erwan pindah ke bagian retail healthcare sebagai Pharmacy Manager di Kimia Farma Apotek selama lebih dari 9 tahun.
“Saat menjabat sebagai Pharmacy manager di Kimia Farma Apotek, saya mencoba membangun struktur berpikir dan mengembangkan daya nalar saya secara komprehensif,” jelasnya.
Erwan kemudian mencoba untuk mengembangkan strategic thinking dengan menjadi Staff di kantor Pusat bagian fungsi Organization Development. Hingga saat ini, dia diamanahkan menjadi Manager HCBP & GA di Kimia Farma Diagnostika, anak perusahaan Kimia Farma
“Saat sekarang saya menjadi Manager HCBP & GA, ilmu Manajemen Farmasi yang saya dapatkan semasa kuliah banyak membantu saya, terutama mengenai prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan dalam mengelola bisnis dan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Di dalam internal perusahaan, Erwan aktif sebagai coach yang berafiliasi perusahaan (corporate coach). Sedangkan di lingkungan eksternal, dia menjadi pembicara freelance dengan fokus pada sumber daya manusia. Saat berkarir, hobi traveling Erwan bisa terakomodir dengan ditugaskan di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan demikian Erwan bisa menjadi lebih tau budaya atau culture masyarakat sehingga hal tersebut dapat dterapkan di pekerjaanya sekarang sebagai manajer SDM.
“Meskipun kadang harus jauh dari keluarga saat ditugaskan di luar daerah dalam waktu lama. Hal tersebut membangun motivasi diri untuk keluar dari zona nyaman . Selain itu, saya bisa bertemu dengan banyak orang dari segala latar belakang, usia, pendidikan dan bidang kerja sehingga sangat membantu dalam karir saya,” jelasnya.
Baginya, pengembangan SDM atau karyawan merupakan pondasi dalam membangun sustainability business. Mengelola SDM menjadi sangat menyenangkan karena isu yang terjadi sangatlah dinamis. Hal yang memotivasi Erwan selama ini adalah bagaimana dia bisa sebanyak mungkin bermanfaat bagi karyawan dalam hal meningkatkan produktivitas dan kapabilitasnya dan berkontribusi bagi sustainability perusahaan
“Motivasi terdalam saya adalah bagaimana kita menjadi lebih bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita. Dengan berada di karir saya sekarang, saya diberikan kewenangan dan kemudahan dalam membangun kapabilitas dan kapasitas karyawan di perusahaan,” pungkasnya. (*)
