Karianto

Raih Kesuksesan dari Hobi Nulis

Menjalani masa kuliah pada masa dimana koneksi internet belum semudah sekarang ternyata tetap mengasyikkan. Itulah yang dirasakan oleh salah satu alumni Sastra Indonesia FISIP UNAIR, yakni Karianto, S.S. Pria yang lulus pada tahun 1994 itu mengutarakan bahwa kondisi tersebut justru membuat minat baca dan menulis mahasiswa sangat tinggi, tak terkecuali dirinya.

Empat tahun masa studi diisi oleh pria kelahiran Surabaya itu dengan aktif menulis. Menurutnya, puncak kebahagiaan dari menulis adalah ketika karyanya dimuat oleh koran lokal seperti Surabaya Post dan Jawa Pos. Kesempatan itu terus ia manfaatkan, bahkan gairah menulis juga ditularkannya dengan memotivasi teman-teman lain di kampus agar tetap aktif terus menghasilkan tulisan-tulisan baru.

“Rasanya senang gitu setiap hari menunggu kabar giliran tulisan siapa nih yang dimuat di koran. Hal itulah yang membuat suasana selalu pecah saat ketemu di kampus, terlebih kita juga bisa mendapat bonus honor untuk tambahan jajan hahaa,” ceritanya dengan bersemangat.

Tidak berhenti di situ, Karianto juga menuturkan bahwa kegemarannya dalam dunia tulis-menulis berhasil menjadi jalan pembuka untuk mengenal lebih dekat dengan senior-senior redaksi di Surabaya Post dan Jawa Pos. Koneksi tersebut tentu tidak disia-siakannya untuk menggali ilmu tentang kepenulisan secara lebih dalam.

“Jadi di kampus saya belajar dengan dosen, sementara di luar kampus 

JEJAK LANGKAH KSATRIA AIRLANGGA

belajar dengan senior,” tambahnnya.

Taklukkan Persaingan SCTV

Usai menuntaskan masa studi, Karianto mengaku tidak memiliki waktu untuk sekedar gabut. Setelah wisuda, dirinya menceritakan langsung mendapatkan kesempatan langsung menjadi wartawan setelah melakukan beberapa tahap seleksi yang dilakukan oleh Jawa Pos Grup.

“Selain bekerja sebagai wartawan yang mencari berita dan mengirimkan naskah ke redaksi, saya juga menyukai profesi yang baru saya kenal, yaitu copywriter atau penulis naskah untuk iklan,” tuturnya.

Berawal dari kecintaan terhadap copywriter itulah akhirnya membuat Karianto merasa tertantang dan berusaha mencari loncatan untuk menekuni profesi tersebut. Sampai akhirnya, salah satu Advertising Agency di Surabaya melakukan rekrutmen untuk menjadi copywriter dan Karianto diterima menduduki posisi itu.

“Dalam agency itu saya berkesempatan belajar teknik membuat iklan secara lebih dalam. Bekal itulah yang akhirnya membuat saya berhasil menaklukkan persaingan saat SCTV membuka lowongan copywriter pada tahun 1995,” terangnya.

Mengingat bahwa saat itu Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang broadcast masih cukup minim, maka pria yang berulang tahun setiap 24 Mei itu mengaku belajar berbagai bidang di SCTV sampai akhirnya dirinya ditunjuk menjadi kepala Departemen Promo On Air. Dalam jabatanya itu, Karianto bertanggung jawab untuk mempromosikan program-program yang akan tayang melalui on air dan menyiapkan strategi campaign setiap tahunnya.

“Dalam jabatan itu saya memimpin orang-orang kreatif seperti producer, graphic designer, editor, voice over talent dll untuk menciptakan produk audio visual berdurasi 30 detik. Tentunya hal itu sangat seru karena sering menjumpai ide-ide menarik yang mengejutkan,” ungkapnya.

Raih Penghargaan Citra Pariwara

Kegemarannya dalam menulis sejak masa kuliah dulu akhirnya berhasil mengantarkan Karianto untuk menyabet penghargaan nasional Citra Pariwara yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P31). Penghargaan itu dinilainya bahwa setiap hal kecil yang dilakukan di kampus ternyata bisa menjadi pijakan besar untuk membangun sebuah milestone dan berkontribusi besar pada dunia bekerja.

“Kemenangan itu tentu saja meningkatkan level kesadaran saya dalam bekerja dan berkarya. Apapun yang kita lakukan adalah benih kesuksesan yang pada saatnya akan dipanen, sesungguhnya proses tidak pernah berbohong. It works,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ditanya perihal kesibukan yang dijalani saat ini, Karianto menuturkan dirinya mengisi waktu luang dengan mengelola dan membangun lingkungan. Kegiatan itu dilakukannya dengan mengadakan workshop kreatif untuk membekali masyarakat bagaimana membuat videogra i yang menarik melalui smartphone.

“Momentum pandemi ini tentunya mengingatkan kita untuk selalu berempati supaya terbangun hubungan sosial yang baik dengan orang lain,” tutupnya.

Riwayat Pekerjaan

  • Kepala Departemen Promo on Air

    SCTV

    1995 - now

  • Rajawali Advertising

    1994 - 1995

  • Wartawan

    Jawa Pos Grup

    1994

Riwayat Pendidikan

  • Sastra Indonesia

    Universitas Airlangga

    1989 - 1994

Alumni Berprestasi

Copyright © Universitas Airlangga